Agenda Menjelang Ramadhan 1435/2014
Ramadhan sudah begitu dekat, tidak lebih dari empat minggu lagi. Maka hal-hal yang mengait dengan persiapannya perlu segera dilakukan, sejak kapan akan mengakhiri pengajian Al-Qur’an dan Hadis; apa yang baiknya ditulis menjelang akhir pengajian untuk digunakan oleh jamaah di Bedagan; dan persiapan apalagi untuk acara bagi majelis di tempat yang lain. Semuanya layak dilakukan agar mempermudah kita lakukan langkah-langkah yang membawa manfaat.
Tiga hal dapat dilakukan sejak hari Jum’at ini bagi agenda Ramadhan 1435. Pertama, kapan akan mengakhiri pengajian. Ini mesti diperhitungkan penanganan waktu tepatnya. Karena ada yang akan berawal Ramadhan pada hari Jum’at, 27 Juni 2014, maka pengajian saya anggap sudah tinggal dua (2) kali lagi. Jum’at depan saya gunakan untuk menyelesaikan topik: “sebab-sebab yang menjadikan maqbul doa dari Kitab al-Wafi.” Dan jum’at berikutnya, akan dipergunakan bagaimana baiknya kita melakukan Persiapan Ramadhan. Jika terpaksa masih harus mundur dengan sekali persiapan lagi, tidak apa; nanti dibawa pada hal-hal yang sekiranya kita menjadi generasi shahabat, maka apa yang kita lakukan ketika puasa? Bisa menjawab persoalan ini. Setelah agenda ini, seperti biasa peserta pengajian Bedagan libur selama bulan Ramadhan, sampai menjelang minggu kedua Syawwal atau kadang minggu ketiga. Sampai nanti dikontak oleh Bapak H. Mustain untuk pertanda dimulainya kembali pengajian.
Kedua, apa yang baiknya ditulis menjelang akhir pengajian ini. Yang jelas, jangan sampai menulis apa yang sudah ditulis sebelumnya. Jika dulu kita sudah menulis mengenai doa- doa dalam 20 halaman, maka tahun ini bekal-bekal yang berisi rekaman hadis-hadis yang sudah pernah disampaikan, layak menjadi bacaan tambahan kepada jamaah. Buku setebal 20 halaman pun tidak mengapa kita tulis. Dilampiri dengan berita mengenai aktivitas jamaah dan kutipan doa, seperti doa keselamatan pagi dan sore. Judul-judul untuk ceramah di RRI tetap perlu saya persiapkan, karena setiap hari Senin, sekalipun Ramadhan, acara Cahaya Imani tidak tutup. Itu tetap berlangsung di RRI Pro-4. Maka ia perlu disiapkan juga. Lalu agenda ketiga berupa apa?
Ketiga, persiapan apalagi untuk acara bagi majelis di tempat yang lain. Apa-apa yang selain pertama dan kedua, menjadi agenda ketika ini. Misalnya, persiapan mengisi jadwal di MAJT baik ceramah menjelang berbuka, setelah shalat subuh, termasuk juga kemungkinan khutbah jum’at. Di Mushalla Miftahul Huda, Beringin RT 02 RW 06, seperti biasa siap menjadi imam 10 hari plus kultumnya bersama KH. Abrori dan Pak Mudin, H. Moh. Lahuri. Siap juga kemungkinan menjadi Khatib Idul Fitri dan Acara Halal Bihalal Paguyuban Bani Haji Abdul Hamid. Termasuk di sini, saya siap menguji UAS, munaqasyah skripsi, komprehensif, dan nguji S2 dan S3, dan secara reguler mengisi web dengan baik. Dan jangan lupa, laporan BKD mesti siap dengan cukup dan mantap.
Akhir kata, itu rencana pengisian agenda saya menjelang datang Ramadhan tahun 1435 H ini. Semoga amal-amal ini dapat ditunaikan dengan tulus, jauh dari riyak dan ujub, dan selalu mendapat ridha-Nya, Amin (Erfan S, 6-6-2014).