Akhlak Anak Terhadap Kedua Orang Tua (2)
Akhlak kepada kedua orang tua, sebagai sikap-sikap baik yang perlu dibiasakan dapat dilanjutkan berikut ini…
8. Menjaga diri untuk tidak menista kedua orang tua seperti mencela, mencacinya, atau mengolok-olok. Perbuatan itu termasuk dosa besar.
Para sahabat bertanya, “Apakah ada orang yang mencaci maki ibu bapaknya sendiri?” Rasulullah menjawab, “Jika ada seseorang yang mencaci maki ayah orang lain kemudian orang lain itu mencaci maki ibu bapaknya.” (HR. Bukhori dan Muslim).
- Senantiasa berbuat kebaikan kepada kedua orang tua, ketika masih hidup, ataupun sesudah keduanya meninggal.
“….dengan cara (1) menyolatkan/ mendoakan kepada keduanya, (2) memohonkan ampun kepada keduanya, (3) menepati janji keduanya, (4) menyam-bung silaturahim yang dikenalnya, (5) menghormati sahabatnya.” (HR. Abu Dawud).
- Selalu mendoakan kedua orang tua,asal mereka tidak berbeda agama atau kafir, sesuai syarat diterimanya doa.
رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Ya, Robb-ku kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidik aku waktu kecil.”(QS. Al-Isro’ 17:24). [Baca juga QS. At-Taubah 9:80-84 dan Al-Munafiqun 63:5-6].
- Menjaga diri: tidak durhaka kepada kedua orang tua. Karena kedurhanaan dapat mempercepat siksa Allah.
أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ أَوْ قَوْلُ الزُّورِ
“Mahukah aku ceritakan kepada kamu sebesar-besar dosa besar? Ada tiga perkara, yaitu mensyirikkan Allah, menghardik kedua ibu bapa dan bersaksi palsu atau kata-kata palsu.(HR. Bukhori dan Muslim).
Nabi saw, juga bersabda:
“Semua dosa akan dibiarkan atau diakhirkan (siksaannya) sekehendak Allah sampai hari kiamat, kecuali durhaka kepada kedua orang tuanya, maka sesungguhnya dosa itu Allah akan menyegerakan azab kepada pelakunya.” (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
Selain itu, Nabi saw juga bersabda:
“Ada empat golongan yang Allah berhak tidak memasukkan mereka ke dalam surga bahkan tidak dapat merasakan nikmat yang ada di dalamnya, yaitu: (1) peminum khomer, (2) pemakan riba, (3) pemakan harta anak yatim secara zalim, (4) durhaka kepada orang tua, kecuali kalau mereka itu mau bertaubat.” (HR.. Hakim).
Juga disebut, bahwa doanya kedua orang tua adalah mustajab.
“Ada tiga doa yang mustajab dan tidak diragukan, yaitu (1) doa orang yang teraniaya, (2) doa orang yang bepergian, dan (3) doa kedua orang tua kepada anaknya.” (HR. Tirmidzi).
- Mestilah selalu diingat bahwa berbuat baik kepada kedua orang tua menjadikan sebab anak dipanjangkan umur.
“Dan Allah akan menambah umur seorang hamba jika ia berbuat baik kepada ibu bapaknya, bahkan Allah akan menambah kebaikannya kepada siapa saja yang berbuat baik kepada ibu bapaknya, serta memberi nafkah kepada mereka jika diperlukan.” (HR. Ibnu Majah).
13. Mestilah selalu diingat bahwa memuliakan kedua orang tua menjadi sebab dimuliakan oleh anak-anak kita.
“Jika seorang pemuda memuliakan/ menghormati orang tua karena usianya, maka Allah telah menentukan baginya orang yang akan menghormatinya pada hari tuanya (HR. Tirmidzi)
Demikian akhlak anak terhadap kedua orang tua yang mesti dilaksanakan di dalam kehidupan, yang dengan berakhlak yang karimah kita menjadi tidak canggung apabila berhadapan dengan kedua orang tua kita (Erfan Subahar)