• Beranda
  • Profil
  • Artikel
    • Islamuna
    • Kunjungan
  • Berita
  • Hikmiah
  • Khazanah
  • Arsip
Menu +
  • Beranda
  • Profil
  • Artikel
    • Islamuna
    • Kunjungan
  • Berita
  • Hikmiah
  • Khazanah
  • Arsip

Akhlaq: Kategori Ke-1 Ungkapan Hikmiah

Posted on November 30, 2014 | By admin | No comments

Ada beberapa saran, mohon penulis membuat hikmah dalam beberapa kategori sehingga mudah disebarkan manfaatnya dalam kehidupan baik melalui kutipan tulisan, ceramah, atau memetiknya dalam kesempatan yang lebih luas. Memenuhi saran atau permohonan itu, berikut ini [karena ungkapan dimaksud sudah menjadi milik bersama, maka dicantumkan di bagian khazanah] secara bertahap diusahakan klasifikasinya sesuai dengan pengelompokan isi dari ungkapan hikmiah itu. Berikut ini,  akhlaq  akan dicantumkan sebagai kategori pertama dari 16 ungkapan hikmiah.

  1. Sadar akan pengawasan Allah, mendirikan salat, amar makruf nahi munkar, bersabar atas cobaan dan ujian, serta tidak menyombongkan diri, adalah ketentuan dari hak, kewajiban, dan etika bagi kehidupan yang elegan (Erfan S, 18-9-2013).
  2. Tidak ada perbuatan baik apa pun yang sia-sia dari yang kita lakukan pada hari ini, makanya syukurilah sebab itu merupakan bagian dari corak nasib yang akan kita terima di masa depan (Erfan S, 29-9-2013).
  3. Terima kasih adalah ungkapan lisan yang ringan, yang sering tidak disadari oleh banyak orang. Namun, ungkapan itu dapat meninggalkan bekas dan pengaruh yang kuat di hati setiap penerimanya (3-10-2013).
  4. Syukur kepada Allah adalah mendalami detail diri serta manfaat kejadian yang dianugerahkan Allah kepada kita, karena dengan mendalami detaillah segala persoalan kehidupan dapat ditemukan jawabnya (Erfan S, Brisbane 8-10-2013)
  5. Di negara manapun kebenaran, kejujuran, keamanan, dan ketertiban sama bisa dibaca; terkadang tipis bedanya dilihat dari sudut agama. Pembedanya di akhlak karimah, antara Muslim dan non-muslim (Erfan S, Bris 15-10-2013).
  6. Jika kita mengikuti sunnah Nabi saw maka ketika menyantap makan atau meneguk minuman, lebih tepat dengan tangan kanan, sebab menggunakan tangan kiri adalah kebiasaan makan dan minum para setan (Erfan S, Bris 18­10-2013).
  7. Mengubah cara makan-minum versi sunnah Nabi itu mudah. Lakukan makan dan minum dengan tangan kanan teruskan begitu sehari demi sehari hingga terbiasa, lalu berhentilah makan minum dengan tangan kiri lagi (Erfan S, Bris 19-10-2013).
  1. Banyak cara yang bisa dilakukan anak untuk birrul walidain, misalnya dengan mengiyakan dulu apa yang dikehendaki orang tua kita. Namun, ketika maunya tidak mampu kita lakukan, kita dapat meminta maaf atas apa yang belum mampu kita lakukan (Erfan S, 8-11-2013).
  2. Mengasihi yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua adalah suatu sifat terpuji yang memudahkan orang mendapatkan kasih dan ridha Allah Swt (Erfan S, 17-1-2014).
  3. Skenario hidup individu sebaiknya kita tulis sendiri, berisi apa yang diinginkan dan apa yang mesti ditaklukkan dengan sabar. Pada hari ini kita bisa meralat kelemahan, dan esok melihat hasil dari hari ini. Bersyukurlah, skenario boleh juga dibuat saat ini (Erfan S, 6-2-2014).
  4. Menjadikan diri menarik adalah hak. Maka mewujudkan menarik dengan suka berbuat baik, sayang yang muda dan hormat yang lebih tua, dan tampil tanpa minder adalah asas perilaku menarik. Tampillah pantas, kita ini sungguh menarik (Erfan S, 9-2-2014).
  5. Berbicara benar dan baik punya keuntungan; enak disimak dan indah. Maka ungkapkan diri dan biarkan bahasa tubuh bicara. Jangan memendam apapun kecuali rahasia; berbagilah sambil mendengarkan, dan cekatanlah sejak di lingkungan keluarga kita (Erfan S, 10-2-2014).
  6. Hidup sepenuhnya bukan sekadar menarik dan menghembus nafas, tapi hidup penuh gairah dan kejuangan. Tidak mengapa kita mulai menjadi pahlawan “kecil” sebelum lingkungan menyatakan bahwa kita memang benar pahlawan sepeninggal kita (Erfan S, 11-2-2014).
  7. Menerima bingkisan bisa beragam. Selain uang dan kado hadiah, bisa SK kenaikan jabatan, SK promosi, atau kunci mobil. Semua layak dinikmati dan disikapi dengan bagus; bukalah atau jika baik rayakanlah, atau selamatilah sebagai tanda syukur kita (Erfan S, 24-2-2014).
  8. Jadilah kita bahagia dengan mensyukuri yang diperoleh hari ini, berdamai dengan masa lalu, karena itulah yang terbaik pada suasana apapun. Jangan mendulang emas terus, itu membosankan. Temukan variasi dalam hidup, hingga kita selalu bahagia (Erfan S, 28-2­2014).

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Google+ (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Related

Category: Khazanah | Tag: Khazanah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terima Kasih
Anda Telah Berkunjung di Web ini
February 2019
S M T W T F S
« Jan    
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
2425262728  

Gallery

Cipayung-20121219-00284_2
Pangkalan-Baru-20111011-00082
20140812_120342
IMG-20131026-00128-1
20140828_105632-e1416452073956
IMG-20131009-00060-1
20131029_115449-1
C360_2014-12-27-16-01-45-060
20141225_081921
IMG-20150307-WA0001
20131210_075503-1
20151205_153347
IMG-20151205-WA0000

Artikel Terbaru

  • Memandirikan Anak Ketiga, Semoga Diberkahi Allah Swt
  • Trampil Dalam Lingkungan: dengan Kendaraan Roda Dua
  • Mempertajam Fokus: Mendorong diri Bisa Terus Menebar Karya Tulis
  • Mengakhiri Kajian Hadis tentang Penjagaan Allah Bagi Umat Manusia
  • Menjelang Finishing Pembangunan Rumah Nora Fachri di Gondoriyo
  • Menyelesaikan BKD dan Input Nilai Kuliah S1 FITK UIN WS Semarang
  • Menyiasati Rezeki Khazanah Pribadi dengan Buku Pdf, Dapatkah?
  • Buku Khutbah dan Kalender MUI Kota Semarang: Segera Terbit
  • Menyelesaikan Tatap Muka di Depan Peserta PPG
  • PPG di UIN Walisongo: Dari Desember s.d. Januari 2019

Statistics

  • 166
  • 19
  • 7,855
  • 18,479
  • 106,994
  • 2,207,033
  • 212,587
  • 4
  • 1,105

Archives

  • February 2019 (1)
  • January 2019 (10)
  • December 2018 (10)
  • November 2018 (10)
  • October 2018 (10)
  • September 2018 (10)
  • August 2018 (10)
  • July 2018 (10)
  • June 2018 (10)
  • May 2018 (17)
  • April 2018 (16)
  • March 2018 (10)
  • February 2018 (15)
  • January 2018 (17)
  • December 2017 (18)
  • November 2017 (17)
  • October 2017 (17)
  • September 2017 (18)
  • August 2017 (17)
  • July 2017 (17)
  • June 2017 (17)
  • May 2017 (17)
  • April 2017 (17)
  • March 2017 (17)
  • February 2017 (17)
  • January 2017 (17)
  • December 2016 (17)
  • November 2016 (17)
  • October 2016 (17)
  • September 2016 (17)
  • August 2016 (17)
  • July 2016 (17)
  • June 2016 (17)
  • May 2016 (17)
  • April 2016 (17)
  • March 2016 (17)
  • February 2016 (17)
  • January 2016 (17)
  • December 2015 (17)
  • November 2015 (17)
  • October 2015 (17)
  • September 2015 (17)
  • August 2015 (17)
  • July 2015 (17)
  • June 2015 (17)
  • May 2015 (17)
  • April 2015 (17)
  • March 2015 (17)
  • February 2015 (17)
  • January 2015 (17)
  • December 2014 (17)
  • November 2014 (17)
  • October 2014 (17)
  • September 2014 (17)
  • August 2014 (17)
  • July 2014 (20)
  • June 2014 (18)
  • May 2014 (19)
  • April 2014 (19)
  • March 2014 (15)
  • February 2014 (15)
  • January 2014 (16)
  • December 2013 (15)
  • November 2013 (14)
  • October 2013 (20)
  • September 2013 (17)
  • August 2013 (17)
  • July 2013 (15)
  • June 2013 (10)
  • May 2013 (17)
  • April 2013 (3)
Copyright 2019 Prof. DR. H.M. Erfan Soebahar
%d bloggers like this: