Khutbah: Beberapa Amaliah Penting di Akhir Ramadhan
الحمد لله الذي فرض علينا الصيام وجعله ركنا من أركان الإسلام؛ فيه ليلة خير من الف شهر والصدقاه أفضل وزكاة الفطر. أشهد أن لإاله إلا الله وحده لاشريك له وأشهدأن سيدنا محمدا عبده ورسوله
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا وحبيبنا ومولانا سيد وعلى آله وأصحابه وسلّم تسليما كثيرا
اما بعد: فياايها الحاضرون أوصيكم واياي بتقوى الله وطاعته فقد فاز المتقون
لقد قال الله تعالى في كتابه الكريم: اناانزلناه في ليلة القدر، وماادراك ماليلة القدر، ليلة القدر خير من الف شه
Hadirin Jamaah Jum’ah Rahimakumullah,
Pertama-tama pada saat yang berbahagia ini, saya mengajak kita semua untuk senantiasa takwallah. Yaitu melaksanakan untuk berbuat amal-amal kebaikan seperti apa yang diperintah oleh Allah dan meninggalkan apa saja yang dilarang oleh Allah swt. Ketahuilah, bahwa mereka yang senantiasa takwallah, dianugerasi oleh Allah baik kualitas diri, dipermudah urusannya, juga rezeki dari jalan yang tidak terduga sebelumnya.
Pada kesempatan kita berada di akhir Ramadhan ini, ada tiga amaliah penting yang penting kita lakukan. Pertama, siap meraih Lailatul Qadar. Kedua, terus bersedekah. Ketiga, menyem purnakan puasa plus berzakat fitrah. Ketiga amalan ini sangat penting dilakukan bagi membawa kita dalam keberhasilan utuh dalam puasa Ramadhan.
Pertama, siap meraih Lailatul Qadar adalah amalan utama yang kita tidak pada tempatnya siapapun untuk melewatkannya. Sebab amaliah ini begitu utama, dan berisi kualitas amaliah yang tertinggi dalam umat Nabi Muhammad saw. Siapa pun di antara kita memperolehnya maka kebahagian yang luar biasa akan dapat kita raih. Karena pada malam tersebut ini kualitas amaliah hamba setara dengan amal-amal yang dikerjakan 1.000 bulan. Alias setara dengan 84 tahun dari usia kita. Bisa dibayangkan jika seumur hidup kita mendapatkan 10 kali lailatul Qadar maka itu berarti 10 x 84 tahun kita beramal, maka sungguh hal ini sangat penting yang tidak layak untuk dilewatkan.
Pertimbangan ini berdasarkan firman Allah Swt pada Surah al-Qadar
انا أنزلناه في ليلة القدر؛ وماادراك ماليلة القدر؛ ليلة القدر خير من الف شهر…
Ayat di atas memberi petunjuk: betapa penting kita berikhtiar penuh untuk mendapatkan momentum Lailatul Qadar ini.
Namun, adakah sebenarnya ancer-ancer agar kita dapat meraih Lailatul Qadar itu?
Anda pendapat yang layak kita pegangi bagi meraih Lailatul Qadar ini.
Menurut Imam al-Ghazali patokan Lailatul Qadar dapat dilihat dalam tabel 1 berikut ini:
No | Awal Ramadhan | Lailatul Qadar |
1. | Ahad/Rabu | Malam 29 |
2. | Senin | Malam 21 |
3. | Selasa/Jum’at | Malam 27 |
4. | Kamis | Malam 25 |
5. | Sabtu | Malam 23 |
Menurut Imam asy-Syadzili Patokan Lailatul Qadar dapat dilihat pada tebal sbb ini.
No | Awal Ramadhan | Lailatul Qadar |
1. | Ahad | Malam 29 |
2. | Senin | Malam 21 |
3. | Selasa | Malam 27 |
4. | Rabu | Malam 19 |
5. | Kamis | Malam 25 |
6. | Jum’at | Malam 17 |
7. | Sabtu | Malam 23 |
Hadirin Jamaah Jum’ah Rahimakumullah
Kedua, membiasakan sedekah. Ada amaliah yang sungguh baik, yang berpahala sungguh besar; ketika beramal, apa yang kita lakukan itu diganti oleh Allah Swt, dan amaliah kita menjadi titipan yang mengandung harapan diterima utuh ia di akhirat kelak. Itulah ia yang kita kenal dengan sedekah dan atau infak.
Pada Surah as-Sabak/34 ayat 39 Allah Swt berfirman:
… وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍۢ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya (Q.S. as-Sabak/34: 39)
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
Al-Imam as-Suyuti dlm kitab Bughiyatul Musytarsyidin menjelaskan, bahwa pahala SEDEKAH itu ada 5 macam :
أَنَّ ثَوَابَ الصَّدَقَةِ خَمْسَةُ أَنْوَاعٍ : وَاحِدَةٌ بِعَشْرَةٍ وَهِيَ عَلَى صَحِيْحِ الْجِسْمِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِيْنَ وَهِيَ عَلَى الْأَعْمَى وَالْمُبْتَلَى ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةٍ وَهِيَ عَلَى ذِي قَرَابَةٍ مُحْتَاجٍ ، وَوَاحِدَةٌ بِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى الْأَبَوَيْنِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى عَالِمٍ أَوْ فَقِيْهٍ اهـ
(كتاب بغية المسترشدين)
“Sesungguhnya pahala bersedekah itu ada lima (5) kategori :
1. Satu dibalas sepuluh =1 : 10, yaitu bersedekah kepada orang yang sihat jasmani.
2. Satu dibalas sembilan puluh = 1 : 90, yaitu bersedekah terhadap orang buta, orang cacat/tertimpa musibah, temasuk anak yatim dan piatu.
3. Satu dibalas sembilan ratus =1 : 900, yaitu bersedekah kepada kerabat, keluarga, saudara.
4. Satu dibalas seratus ribu =1 : 100,000, yaitu bersedekah kepada kedua orang tua.
5. Satu dibalas sembilan ratus ribu =1 : 900,000, yaitu bersedekah kepada orang yang alim: ahli fiqh, dll.
Hadirin Rahimakumullah,
Ketiga, menyempurnakan puasa dan berzakat fitrah.
Menyempurnakan bilangan puasa adalah wajib (ولتكملواالعدة), yang kesempurnaannya disertai dengan telah mengeluarkan zakat fitrah: 2,5 atau 2,7 kg.
Puasa yang berhasil, dalam arti puasa utuh yang diterima Allah adalah yang dilakukan secara utuh dari awal hingga akhir bulan Ramadhan. Jumlahnya bisa 29-30 hari, tergantung hisab dan rukya yang kita terima, sesuai ketentuan yang mantap untuk itu.
Sedang penerimaan puasa juga bergantung pada telah dikeluarkan zakat fitrah kita, yang wajib dikeluarkan di tengah2 kehidupan ini.
Demikian, khutbah ini disampaikan semoga menambah manfaat penting bagi pencapaian ibadah Ramadhan yang utuh bagi mencapai tujuan ibadah kita semua (Erfan S).
Thanks , I’ve recently been looking for info approximately this subject for a while and yours is the
best I’ve came upon so far. However, what about the
bottom line? Are you positive concerning the supply?