Bersilaturahmi ke Lingkungan PP Badridduja Kraksaan

Pada hari Kamis, 23 April 2015, saya bersama istri, Ny Lathifah bepergian ke Jawa Timur. Selain bertujuan utama ke PP Bahrul Ulum yang mengadakan Haul K.H. Moh Subahar, kami ingin pijat di Desa Kraton Pasuruan, juga menyempatkan silaturrahmi di seputar PP Badridduja Kraksaan Probolinggo. Yaitu menemui kawan lama, Drs. H. Fathullah Rusli, M.Ag dan Drs. Syamsuddin. Keduanya, selain kawan SLTA di SP IAIN Jember, juga pernah bersama ketika menempuh pendidikan S1 dahulu.

 

Dekat Gedung Olahraga Kraksaan

Pak Fathullah, demikian panggilan singkat Drs. H. Fathullah, M.Ag., tinggal di sebuah desa tak jauh dari Gedung Olahraga Kraksaan, Dari Gedung Olah raga yang ada di kanan jalan, kalau dari Arah Surabaya Situbondo, kita cukup mengarahkan ke sebelah kiri, lalu mengarahkan kendaraan ke beberapa ratus meter lagi. Sebelum berjumpa masjid, di situ ada rumah gedung namun masih dipagari bambu di depan deretan rumahnya, di situlah, Pak Fathullah tinggal bersama keluarga. Rumahnya menghadap ke Barat, pas di pinggir jalan.

Perjumpaan saya dengan Pak Fathullah setelah berpisah dulu hingga sekarang ketiga kalinya.  Perjumpaan kedua, di tahun 2014 yang lalu ketika dia bersama rombongan kemahasiswaan dari INZAH, mengadakan studi banding di IAIN/sekarang UIN Walisongo. Selaku ketua rombongan, Pembantu Dekan III itu, berkesempatan bertatap muka di Kampus Walisongo di sela-sela acara perguruan tingginya di Semarang. Sayang, waktu pendek kami hanya bisa bertatap muka di kampus, tidak sempat kami mempersilakan datang ke rumah.

Melalui kunjungan ketiga, saya bertemu Pak Fathullah ketiga kalinya di rumahnya, Kraksaan. Kunjungan saya ke rumah Pak Fathullah disuguhi macam-macam, layaknya kawan yang menebus kangen. Ketika kami sampai ke sana, selain di ruang tamu dihidangi sejumlah kue dan buah. Di ruang makan, berderet lauk disajikannya. Mulai udang besar, ikan sapi, ikan laut, sayur terong, krupuk, dan banyak lagi. Kami berdua, sempat kenyang rohaniah dan jasmaniyah. Itupun ketika kami pulang, masih dibawai oleh-oleh pisang, minyak, dan entah, masih banyak lagi.

Dari rumah Pak Fathullah, saya sempat disupiri mobil menuju rumah Pak Drs. Syamsuddin, yang berada di sebelah Pondok Pesantren Badridduja. Rumah kawan kita berdua itu, berdekatan dengan pondok dari Almarhum K.H. Badri al-Maduri, yang dikenal mengangut Tarekat Tijani itu.

 

Tetangga Pondok Badridduja

Kedua kawan kita ini, bertetangga dengan Pondok Pesantren Badridduja. Kalau Pak Fathullah bertetangga agak jauh, sekitar 500 meter dari pondok, sedang Pak Syamsuddin, hanya sekitar 50 meter dari pondok. Rumahnya bersebelahan dengan rumah mertuanya, sama-sama menghadap ke selatan.

Dalam riwayat keluarga, Pak Syamsuddin ini mengawini adik dari Pak Drs Andi Salam — kawan saya, yang nanti dikisahkan dalam konteks dengan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Dukun, Sedayu, Gresik.

Kalau Pak Syamsuddin ini sarjana Fakultas Ushuluddin UIN Surabaya, maka Pak Fathullah dan Pak Salam adalah sama sarjana dari Fakultas Syari’ah. Namun, Pak Fathullah sempat studi lanjut dan mendalami bidang ilmu kesyari’ahan. Pak Syam, banyak terjun di wirausaha, sedang Pak Andi Salam menjadi Kiai di PP Ihyaul Ulum, Dukun, Gresik sana. (Lihat artikel terkait).

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *