BKD: Melatih Trampil Mengelola Data

Mengelola data adalah pekerjaaan penting di era informasi dan teknologi sekarang. Sebab, pada setiap interaksi kita selalu akan berkaitan dengan perlunya dukungan data. Dengan dimilikinya data yang cukup dan tertata baik, maka ketika diperlukan datanya begitu membantu pemiliknya dalam berinteraksi,  baik untuk kepentingan keluarga,  organisasi maupun kepentingan yang lain termasuk urusan kantor.

Dengan memiliki data yang cukup dan tertata baik  maka data akan banyak membantu pemiliknya melancarkn usaha dalam menopang keberhasilan dalam hidup ini.  Dalam konteks ini klasifikasi data kita perlukan bagi menopang maksud kita bagi keberhasilan di dalam menyelesaikan masalah kehidupan.

Dosen, Tugas  dan klasifikasi

Bagi dosen yang pelaksanaan tugas-tugasnya selalu berkaitan dengan data-data, maka penataan data yang ditangani secara teratur dan sistematis membantu kelancaran tugas yang ditangi. Sejak dari data mengisi kuliah,  jumlah kelompok mata kuliah yang telah ditangani, silabus yang dikembangkan tiap semester, SAPnya, presentasi mahasiswa, dan jurnal kuliah. Begitu juga data bimbingan skripsi, berapa kali menguji skripsi, bagaimana ketika terjun ke PPL, KKN, dan tugas-tugas dikjar lainnya,  pekerjaan menata data secara tertib adalah layak dipersiapkan dengan baik dan teliti. Begitu juga dengan pekerjaan penelitian, sejak penyiapan proposal penelitian,  revisinya, dan kumpulan proposal yang diteliti; juga data yang dikumpulkan untuk penelitian yg sudah diperoleh, yang pernah diperoleh untuk digunakan lagi pada kesempatan lain, maupun yang nyata dipergunakan pada kesempatan penelitian yang dihadapi sekarang; bisa jadi laporan yang masih draft awal dari penelitian,  atau yang sudah lengkap tapi belum diedit final. Atau mungkin hasil penelitian dari waktu ke waktu yang diolah dari hasil penlitian lain menjadi jurnal,  bahan diskusi,  bahan kulian. itu juga penting ditata baik dan diklasifikasi secara tepat guna.

Belum lagi kerja-kerja pengabdian dan penunjang. Pada kerja pengabdian,  sejak penugasan dari universitas, sk-sk atau surat tugas dan keterangan realisasi tugas, adalah dokumen yang nati akan menjadi bukti yang diperlukan bagi keberlangsungan kerja kita. Tak terkecuali data-data penunjang seperti sertifikat workshop,  kepanitiaan, kerjasama organisasi antar perguruan. Semua itu adalah data-data yang tidak boleh sekadar lewat atau telah pernah kita pegang, melainkan perlu dikendalikan dengan baik menjadi sesuatu yang lebih tinggi manfaatnya dalam keseharian tugas-tugas kita. Dengan ungkapan lain,  data-data itu perlu dikelola dengan tertib dan diklasifikasi dengan baik, sehingga ketika diperlukan sudah tinggal mengambil dan meper-gunakannya untuk kegiatan kita.

BKD dan Peluang yang Menantang

Dari gambaran data-data yang setiap semester berlalu di hadapan kita namun sudah terkelola dengan baik, maka data bukan hanya terdiri dari gundukan data mentah. Akan tetapi, Data yang kita miliki sudah menjadi kebutuhan bagi menyelesaikan persoalan, sebab ia sudah ditata dalam golongan-golongan dalam wujud yang sama jenisnya, sama diperlukan, dan relevan,  yang pada wktunya tinggal kita gunakan.

Data itu tinggal diproses lanjut,  baik untuk kita teliti,  untuk digunakan dalam menyusun laporan,  membuat rencana aktivitas baru ke depan. Semua sudah siap melayani kita sebagai pemilik yang telah dengan susah payah menata atau mengelonya. Data dimaksud sudah akan siap pakai untuk aktivitas yang bermanfaat baik di waktu sekarang maupun ke depan.

Pola klasifikasi bagi BKD

Agar mudah digunaan ketika dibutuhkan seperti untuk kepentingan laporan BKD maka data itu perlu disimpan dalam klasifiksi data. Penyimpanannya tentu perlu rajin, tertib, tepat,  teliti serta rapi. Pengelompokan data kepada bagian pendidikan, penelitian, pengabdian,  dan penunjang yang disusun per semester dalam suatu folder akan memudahkan kita ke depan ketika akan berurusan dengan data itu manakala diperlukan. Tentu saja empat klasifikasi tersebut masih dapat dirinci dan dituangkan dalam sub-sub yang ada di bawahnya.

Tugas BKD dengan demikian, memiliki keuntungan besar terutama bagi para pendidik yang diharapkan tidak hanya menjadi pendidik yang profesional dan pemimpin pendidikan bagi peserta didiknya, melainkan juga juga seorang admimistrator yang unggul dalam pekerjaannya (Erfan S).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *