Dirgahayu Hari Kemerdekaan Indonesia (NKRI) Ke-70

Pada tahun 2015 ini, Indonesia ternyata sudah 70 tahun merdeka. Dari mana tahu? Dari banyak data yang dihitung dari tahun ke tahun saja, kita sudah otomatis bisa menghitungnya. Bahkan, di hari kemerdekaan yang kita masuki sekarang sudah ada teknis lain penghitungan yang dengan mengancer-ancer, terus dihitung saja, bisa juga benar. Coba kita hitung seperti yang berikut ini, bisa bukan?

 

17       +       8        +        1945        =       [19] 70. tujuh puluh tahun.

 

Alhamdulillah, 70 tahun NKRI merdeka.

Merdeka di negara kepulauan terbesar di dunia tentu bukan hal yang mudah. Maklum, menghitung pulaunya saja sudah pekerjaan tersendiri. Lebih-lebih menghitung bagaimana pula bahasa di pulau itu, yang di Indonesia lebih dari 1.000 bahasa daerah. Belum lagi berdemokrasi di wilayah yang menghuni daerah yang macam-macam itu. Jika dibayangkan sulitnya tentu sulit.

Bagaimana cara membayangkan agar tidak sulit? Ya ada baiknya kita tidak mempersulit diri. Dilihat saja, bahwa Indonesia, yang diuji oleh Tuhan dengan dijajah 70 tahun, tentu sudah sangat matang dijajah. Makanya untuk itu, sebelum merdeka kita berikrar dulu.

 

Kita bersumpah, melalui forum Sumpah Pemuda. Bertanah Air Satu, Tanah Air Indonesia. Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia. Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia. Kalau sudah melalui sumpah, khan dosa kita berbohong.

Pertama, tanahnya sudah satu — tanah air Indonesia

Kedua, bangsa yang diinginkan satu — bangsa Indonesia

Ketiga, berbahasa satu — bahasa Indonesia.

Dari sini, pantas kalau Indonesia itu negerinya subur. Di sana sini, penghasilannya lumayan. Soal makmur masih menjadi perjuangan…., ya inilah tugas kita bersama. Sejahtera…., sudah mulai wujud. Gaji PNS khan sekarang, sudah dijelmakan 14 bulan? Alhamdulillah.

Merdeka….!!!

Merdeka….!!!

Merdeka…!!!

Web ini mengharap, mari melalui kemerdekaan sekarang, syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ini kita tingkatkan. Melalui tangan segenap pembaca web ini, mari kita berbuat untuk negara dan agama yang terbaik di negeri ini. Karena dari karya tiap-tiap pribadi kitalah Indonesia ke depan itu dapat diandalkan, sehingga yang terlahir adalah karya demi karya, yang membuat kita dan bangsa berharga di dunia ini (Erf).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *