Drs H.A. Niam Salim Tutup Usia
Belum lama berselang, Rabu 17-9-2014, sobat kita H. Ahmad Niam Salim meninggal dunia di Aljazair. Jenazahnya baru tiba di rumah duka menaiki pesawat Jum’at malam. Sabtu pagi 20-9-2014, kita sempat menyaksikan upacara pemberangkatan jenazah ke Jepara, pemakaman keluarga.
Sempat Pulang
Menurut penuturan beberapa kenalannya, sekitar 2 minggu sebelum tutup usia, Pak Niam sempat pulang ke tanah air. Menjumpai sanak famili di Semarang, Jepara, juga beberapa tempat yang lain lalu kembali ke Tempat tugas, Kedutaan Besar Indonesia di Aljazair.
Dari kepulangannya ada kesan, kalau kisah Pak Niam masih akan sambung ceritanya untuk pulang ke Indonesia. Suatu kepulangan, dalam ukuran akal umum, sepertinyq ada tugas persambungan ke kabinet ke depan. Namun,Penentu Usia menghendaki lain. Konon, menurut suatu sumber, almarhum terkena sekarangan kangker otak. Sekalipun sudah diobati, namun keselamatan kelanjutan kehidupannya tidak sempat tertolong. Maka pada hari Rabu itu, beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Suka Ziarah, Kajian Tafsir, Ngundang Ulama
Menurut info Pak Maftuh dari Kedutaan Aljazair, Pak Niam termasuk tokoh yang suka berziarah. Selama di Aljazair, beliau telah berziarah ke banyak ulama di banyak tempat negeri itu. Dari kesukaannya itu, sewaktu menjabat beliau telah kenal dengan banyak tokoh Alim di Aljazair.
Selama berziarah, sewaktu di Kedutaan Aljazair, setiap hari Jum’at, beliau menyelenggarakan kajian Tafsir Aljalalain. Kajian bidang keagamaan itu dilaksanakan dengan tetap setiap minggu, yang memperluas wawasan keagamaan para peserta mengenai ajaran Islam. Pengajian itu, menurut Pak Maftuh, berlangsung selama beliau menjabat duta di Aljazair.
Dari kebiasaan berziarah di Aljazair, mengadakan pengajian mingguan, maka wawasan Islam terlihat luas. Saudara seagamapun juga terbentang luas, sehingga layak jika suatu waktu semakin dapat dipererat antara tokoh Muslim di Aljazair dengan yang ada di Indonesia. Dari situ, tekad untuk mengundang ulama Aljazair untuk datang ke Indonesia pernah sudah disampaikan oleh Pak Niam di masa beliau aktif bertugas.
Hanya yang terakhir, mungkin bukan beliu yang mesti melaksanakannya. Karena Allah Swt, menghendaki tidak terlalu lama lagi Pak Niam berada di tengah-tengah rencananya. Selamat Jalan Pak Ni’am, semoga segala amal kebaikan dan pengabdian yang tulus akan dibalas Allah Swt(Erf).