Gunung Kelud Beraksi Hingga Jakarta
Pada hari Kamis pagi, keadaan tidak seperti biasa. Seolah ada yang saya rasa, tetapi tidak seperti yang biasa terjadi sehari-hari. Akan tetapi, tanda-tandanya tidak segera menampakkan diri. Baru terasa sangat keadaanpada malam Jum’at, menjelang saya akan tidur. Tepat pk 20.30, malam Jum’at itu Gunung Kelud di Jawa Timur meletus, tetapi tidak semua di kawasan sekitar Kelud terkirimkan debu vulkaniknya.
Yang diberitakan merasakan debunya adalah adalah Kota Kediri, Malang, lalu jauh ke luar hingga Jawa Tengah, Jawa Barat, dan sebagian Jakarta. Di Jateng, daerah Purwokerto, Yogya, dan Magelang adalah kota yang benar-benar dikirimi debunya Kelud. Sementara Kota Semarang, juga merasakan debu itu dan seharian pada Hari Jum’at keadaan cuaca tidak panas, karena seharian matahari diselimuti debu. Untuk itu pada hari Jum’at dan Sabtu, banyak sekolah di Jawa Tengah yang meliburkan murid-murid sekolah.
Untung, di Semarang pada Jum’at siang hujan sempat turun. Begitu juga pada hari Sabtu dan Ahad. Hujan menyirami kota Semarang, sehingga pengaruh debu tidak begitu dominan di Semarang. Hari Senin, aktivitas masyarakat sudah berjalan dengan lancar, yang lebih diyakinkan dengan turunnya hujan pada siang dan sore hari.
Ke Jateng, Jabar, Jakarta
Aksi Gunung Kelud begitu jauh. Debu vulkanik yang dimuntahkannya beterbangan jauh, tidak saja di Jateng, melainkan hingga Bandung dan Jakarta. Tetapi, anehnya di beberapa tempat di Malang, yang sempat dihubungi penulis tidak merasakan apa-apa dari letusan Gunung Kelud. Demikian itu, karena letusan yang sampai jauh itu kebetulan diterbangkan oleh angin kencang yang bergerak ke barat, hingga membawa debu vulkanik ke belahan barat, sebagiannya hingga ke Jakarta (Erf).
This website can be a stroll-by for the entire info you wanted about this and didn’t know who to ask. Glimpse right here, and you’ll undoubtedly discover it.