Halal Bi Halal di Kampus
Halal bi Halal merupakan kegiatan menarik. Statusnya menambah ghirah umat dalam beragama. Maka itu dalam jangka waktu tidak terlalu lama dari masa Indonesia merdeka, acara ini menyebar. Tidak saja di pelbagai penjuru tanah air Indonesia, melainkan sudah ke pelbagai area di dunia ini.
Memang dalam soal kontak hubungan, ada suatu kesadaran. Bahwa yang namanya manusia, serapi apapun melakukan kontak dengan sesama, ada saja kekurangan. Bisa berupa keteledoran, kelambanan, kecepatan, keseleo, lupa, bahkan nyata-nyata salah. Semua itu keterbatasan. Tentu, solusinya mesti dicarikan.
Dalam face to face secara individual, kesalahan kadang tidak bisa ditangani secara utuh. Maka melalui forum, banyak hal yang bisa diselesaikan. Termasuk, mengenai kesalahan hubungan antara sesama umat manusia.
Dalam hadis kita peroleh penjelasan. Bahwa dosa itu paling tidak ada dua kelompok, dosa makhluk kepada Al-Khaliq dan dosa makhluk kepada sesamanya seperti dosa manusia kepada manusia yang lain. Jika dosa makhluk kepada Al-Khaliq, Tuhan kita, dapat dimohonkan ampun kepada Allah melalui dzikir dan doa kita. akan tetapi dosa dengan sesama tidak bisa diselesaikan secara demikian.
Dosa dengan sesama Bani Adam, mesti dimohonkan ampun dengan sesama. Antara yang berbuat dosa dengan pihak lain yang kepadanya suatu perbuatan dosa itu ditimpa kan oleh pihak lain. Tobat, adalah nama saluran yang bisa ditempuh dalam acara Halal Bihalal. Jika dosa kepada Allah misalnya, bisa ditempuh dengan beristighfar maka dosa dengan sesama manusia ada cara tersendiri. Yaitu, mesti dimintakan ampun di antara pihak-pihak yang berbuat. Dengan saling mengampuni, mereka terbebas dari melakukan perbuatan dosa dengan sesama.
Namun, bagaimana cara menebus dosa itu? Bagaimana jalan terbaiknya agar meliputi banyak pihak di berbagai komunitas manusia? Jalan Halal Bihalal adalah termasuk wahana yang tepat.