Himbauan MUI, Menjelang Puasa Ramadan 1437/2016

Assalamu’alaikum Wr Wb.

 

Bulan Ramadan hadir setiap tahun di tengah-tengah kita. Dan kehadirannya menjadi cita-cita kita agar ketika sudah datang bulan Ramadan, banyak amaliah atau aktivitas yang dapat dilakukan di dalamnya, dan setidaknya dengan kondisi itu, kita dapat beribadah dengan tenang, tidak banyak gangguan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan bernegara. Sehubungan dengan ini, melalui web ini dan juga melalui forum lain kami menyampaian himbauan:

1- Kepada umat Muslim, mari momentum puasa Ramadan ini benar-benar dijadikan momentum beramal yang maksimal baik dalam melaksanakan ibadah puasa khususnya maupun amal-amal atau tugas lainnya yang terkait, sehingga dapat kita peroleh pahala yang optimal dari ibadah kita di hadapan Allah Swt.

2- Kapada umat Muslim juga diimbau mari persatuan dan kesatuan yang sudah kita miliki ini diperteguh. Kita biasakan bersaudara akrab dengan sesama Muslim, mantap dengan sesama rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga tidak kaku ketika bergaul dengan sesama manusia di belahan dunia ini.

3- Kepada sesama Muslim yang membuka warung makan dan minum harian. Memindahkan jadwal rumah makan ke waktu sore atau malam tentu adalah sebuah langkah bijak yang boleh bahkan berpahala di dalam kita mencari ma’isyah. Namun, jika terpaksa dibuka seperti biasa maka ada baiknya membukanya dengan secara tidak vulgar; dibuka namun dengan batas-batas wajar karena kita menghormati sesama Muslim yang sedang berpuasa. Dan juga disertai kesadaran, bahwa selain non-muslim, yang bisa makan di siang hari umumnya terdiri dari: orang haid yang jelas tidak boleh berpuasa, anak-anak kecil yang belum baligh, orang bepergian jauh yang memang dibolehkan oleh agama untuk berbuka puasa, atau orang sakit yang dilarang dokter berpuasa, atau orang yang sudah sangat tua yang sudah tidak kuat lagi untuk menjalankan berpuasa.

4- Kepada pengelola hiburan yang sering menampilkan hal-hal yang maksiat. Sedapat-dapatnya berupapa tidak membukan acara ketika lbulan puasa Ramadhan ini. Paling tidak, diharap dapat membatasi diri dengan benar-benar menghargai bahwa kita sama-sama bangsa Indonesia yang tahu bahwa Sila Pertama Pancasila adalah Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menghargai manusia Indonesia untuk menjalankan kewajiban agama dengan benar-benar taat, dan ini tentu sesuai yang diajarkan oleh agama masing-masing kepada segenap pemeluk-pemeluknya. Maka tidak selayaknya persaudaraan nasional kita dinodari dengan perilaku yang jauh dari toleransi bersama.

5- Kepada semua, mari kita hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia ini, dengan biasa melakukan yang terbaik bagi diri sendiri dan sesama, terutama pada bulan Ramadhan ini dan yang dilanjutkan dengan bulan-bulan berikutnya dalam sebelas bulan lain dalam setahun kehidupan kita.

 

Demikian, semoga himbauan MUI KOta Semarang yang disampaikan seminggu sebelum pelaksanaan puasa Ramadan; semoga bermanfaat adanya (Erfan S).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *