Jum’at Sore: Menuju Arofah Juga Mabit di Muzdalifah
Dari Maktab Jarwal Tayseer No. 1209 kami berangkat sore hari, sekitar pk 16.30 menuju tujuan, setelah sebelumnya sama salat jamak zhuhur dan ashar dengan jammak takdim qashran berjamaah. Karena semua jamaah sudah sepikiran menuju perjalanan maka di hari Jumat itu kami sama mengganti salat jum’at dengan salat mushafir yang dibolehkan berdasar al-Quran dan Sunnah Nabi saw.
Berangkat dari Hotel siap sejak pk 16.00 WAS
Dengan menyadari proses perekrutan penumpang secara taraddudi, maka kami dari hotel berangkat secara bergantiang, dari rombongan 1 sampai dengan rombongan 8. Proses pemberangkatan kami berlangsung lancar, sesuai dengan rencana, baik pengangkutan rombongan 1, rombongan 2, rombongan 3, dst hingga ke rombongan 8 yang dari Maktabnya berada di tingkat paling atas. Perjalanan kami adalah dari Maktab Jarwal, tujuan intinya pertama menuju Arofah, namun berhenti dan sekaligus Mabit di Muzdalifah untuk mengambil kerikil 49 bagi yang nafar awal, atau 70 bagi yang nafar tsani.
Pukul 11.00 Menuju Arofah
Setelah mengambil batu di Muzdalifah, maka menjelang akhir malam, dalam situasi yang begitu lelah, rombongan secara beruntun berangkat dari Muzdalifat menuju Padang Arofah untuk menunaikan wukuf . Yaitu ibadah inti dari ibadah haji di Makkah dan Madinah.
Di Arofah, saya mengimami salat fardu, termasuk juga salat yang dilakukan ketika kita sedang wukuf sebelum dikumandangkan khutbah wukuf di Padang Arofah oleh KH. Sodiq Hamzah (Erfan Subahar).