Tamu Pernikahan Naily Whildan
Tamu untuk acara pernikahan Naily Kamaliah dan Whildan Zainudin datang dari pelbagai penjuru di Jawa. Dari Jawa Tengah: berasal dari Semarang, Kudus, Lasem; Jawa Barat: dari Bogor dan Jakarta; Jawa Timur: dari Bondowoso, Jember dan Malang.
Jawa Tengah
Dari Semarang, selain berasal dari tetangga dekat dan handai tolan, tamu MUI Kota dan Provinsi, kalangan kampus IAIN, lembaga pengembangan kemenag, YPI Darul Ulum, juga dari kenalan tuan rumah dan putera-puterinya.
Dari Kudus: famili Lathifah banyak datang; Mbak Wardati dan Mas Hanafi dengan segenap puterinya; para putera-puteri dari Makde Rah yang cukup banyak; keluarga dik Zainuri dan Pak Priyono yang berhalangan hadir diwakili oleh Dik Wati; hadir pula Bulik Choliq di dalam acara ini.
Dari Lasem: datang Yu Yam sekeluarga; keluarga Mas Maksum dan Istri; Yu Nur; Yu Nju yaitu Mas Jamhari dan Istri; keluarga kang Falih, yang sengaja datang dari jauh.
Dari Solo: dik Drs Taufiq M.Ag. yang berhalangan hadir diwakili oleh Istrinya dan putera- puteranya.
Jabar Jakarta
Dari Bogor, tamu cukup banyak: tidak kurang dari 30 orang, 4 orang di antaranya adalah guru besar. Seorang guru besar yaitu Prof Ali datang bersama rombongan, sedang lainnya yaitu Ibu Kabid LIPI dan suaminya datang secara terpisah, termasuk seorang lagi datang naik pesawat ke tempat kami.
Dari Jakarta: rombongan diwakili oleh Bak Rima dan Bak Rini; mereka berdua membawa amanat banyak dari saudara-saudara kita yang berhalangan hadir karena suatu acara yang berjubel ditangani pada bulan Desember ini.
Jawa Timur
Dari Bondowoso keluarga H.M. Erfan: datang menaiki bus mini; Paklik H. As’d dan H. Baidhawi, Bulik Dra. Wuryati, dik Haji Ahsan, dik H. Hosnan, Bak Muhassonah dan 2 cucunya, keponakan Istibsyarah dengan anaknya. Sementara keluarga Lik Abdul Manan diwakili oleh Dik Hertawiyati. Kesemuanya berjumlah 16 orang.
Dari Jember, yang empat orang: dinda Prof Abd Halim Soebahar, MA dan isteri yaitu Dr. H. Hamdanah Utsman, M. Hum, dengan dua orang putra-puterinya.
Dari Malang 5 orang: hadir lima orang; dik Dr. Moh. Fadli, M. Hum, Isterinya, dan semua putera puterinyanya.
Tercatat, ada 600-an keluarga yang telah hadir di dalam acara pernikahan ini. Rencana semula, kami mau sekadar acara akad nikah saja. Namun, usul demi usul penyem-purnaan datang dari banyak pihak, sehingga mengembang seperti yang sekarang. Diharapkan penganten berdua menjadi keluarga yang mampu membawa diri sesuai dengan maksud dan tujuan perkawinan yang mardhatillah (Erf, 25-12-2013).