KH Abu Bakar: Bernama Asli Abdul Jalil bin Jaman
Nama yang dikenal di antara anggota keluarga dan para santrinya adalah Kiai Haji Abu Bakar. Beliau menurut beberapa sumber, berasal dari Tanah Merah, Madura. Dari asal-usul ini, jika memang bisa dibuktikan dengan data yang jelas, maka Kiai Subahar yang lahir di Tangsil Kulon Bondowoso itu adalah kerutunan Madura Insya Allah.
Nama Asli dan Keturunan
Menurut penuturat Haji As’ad, putera ragil beliau, nama asli Kiai Haji Abu Bakar itu adalah Abdul Jalil bin Jaman bin Syamsuddin. Beliau hijrah dari Bangkalan itu ke Bondowoso, bersama banyak keluarga. Bersama Embah Haji Abdurrazaq, Nyai Sukmi, dan lain-lain.
Dari perkawinan dengan Nyai Mirati, beliau dikaruniai keturunan yaitu:
- KH. Moh. Subahar
- Nawani
- Rofi’i
- Khotib
- H. Baidhawi
- H. As’ad
Sekilas Kisah
Sesampai di Desa Tangsil Kulon, beliau mendirikan pesantren yang di masa sekarang dikenal dengan Pesantren Bahrul Ulum. Data ini bisa dilengkapi pada waktu yang akan datang.
Menurut Kiai Subahar, putera beliau yang pertama, Kiai Haji Abu Bakar ini, memiliki banyak kelebihan di bidang pertahanan diri. Karena beliau pindah itu ke Jawa adalah untuk membela NKRI dan menyebarkan kebenaran keyakinan agama yang dianutnya yaitu agama Islam. Dari itu, maka selain mengajarkan agama dan bekerja keras, di tanah Jawa Bondowoso, beliau memiliki tanah yang cukup luas dari hasil kerja kerasnya, yaitu hingga 25 hektar.
Sebagiannya, ditempati pondok pesantren yang sama kita bina pada masa sekarang ini (Erf).