Memasuki Hari Ke 4-6 di UQ

Memasuki Hari Ke-4, Jum’at 11 Oktober 2013, peserta dibebabaskan mengenal UQ lebih luas. Acara yang terjadwal adalah melakukan penelitian individual di perpustakaan. Selain itu dipersilakan misalnya, menyaksikan dari dekat kegiatan keagamaan mahasiswa Islam di Gedung Multi Faith Prayer Space, dan menghadiri kegiatan mahasiswa Indonesia yang belajar di Universitas Queensland.

Penelitian Individual

Kegiatan penelitian individual (individual research), digunakan oleh para peserta untuk melakukan pencarian data dengan menggunakan fasilitas komputer yang disiapkan di Perpustakaan Universitas Queensland. Dengan berbekal pengalaman menemukan alamat web dan detail materi yang diterima pada kesempatan sebelumnya, masing-masing dari peserta sudah dapat menemukan judul-judul buku dan artikel jurnal untuk mereka cari pada hari Jum’at ini.

Dari situ, banyak buku atau artikel jurnal yang tidak diperoleh sebelumnya, dapat diperoleh lebih banyak pada kesempatan Jum’at ini. Selain mencari data buku dan jurnal serta mendownloadnya, di antara peserta ada yang minta diinstallkan dengan program yang gratis di perpustakaan. Acara pertama ini diakhiri sekitar pukul 11.30 waktu setempat, untuk kemudian bersiap-siap mengikuti shalat jum’at di Gedung Multi Faith.

Setelah melakukan riset individual, peserta sama menuju ke gedung multi faith. Atau nama lengkapnya Multi Faith Prayer Space, yang dekat gedung Fakultas Psikologi. Gedung ini, disebut multi faith, karena digunakan untuk aktivitas keagamaan dari banyak agama yang dianut oleh para mahasiswa yang belajar di UQ. Pelaksanaan salat Jum’at di UQ berbeda teknis dengan di sejumlah tempat lain. Jika persamaannya sama-sama dilakukan pada waktu zhuhur. Perbedaannya, secara teknis, salat jum’at di UQ juga dilaksanakan zhuhur tapi pada pukul 13.15 atau di atas jam 13. Padai waktu ini, para mahasiswa umumnya sudah sama berada di luar ruang kuliah, sehingga memudahkan mereka untuk aktivitas bersama melaksanakan salat jum’at.

Shalat Jum’at di Kampus

Pelaksanaannya acara shalat jum’at didahului dengan Adzan dua kali, Shalat Qabliyah, Khutbah Jum’at, Ba’diyah, dan sejumlah pengumuman. Khutbah Jum’at pada kesempatan ini disampaikan oleh Mahasiswa S3 dari Saudi Arabiya yang menjelaskan topik “Ciptaan dan Pilihan Allah bagi Kehidupan”. Dengan menggunakan media HP, khatib dengan begitu bagus menguraikan topik pembicaraan, yang memaparkan materi khutbahnya sekitar 30 menit.

Jika pada hari biasa Gedung Multi Faith ini dibuka hanya seluas mushalla 6 x 8 cm, maka  pada hari jum’at ia dibuka secara lebih luas. Ruang yang sebelumnya ditutup tenda, maka pada hari ini seluruhnya dibeberkan dengan membuka sekat-sekat tenda pembatas. Jika diamati secara seksama, besar gedung Multi Faith ini sama dengan besarnya bangunan Masjid Al-Fithrah di Kampus II IAIN Walisongo.IMG-20131009-00065-1

Ketika istirahat di tepi danau Universitas Queensland

Pertemuan dengan Pengurus PPIA

Setelah selesai Shalat Jum’at, acara tim Indonesia dilanjutkan dengan pertemuan di luar gedung dengan pengurus PPIA (Persatuan Pelajar Indonesia Australia). Menurut Mirza, Ketua PPIA, setiap ada kunjungan dari Indonesia, pengurus PPIA selalu menggunakan kesempatan mengadakan pertemuan dengan peserta kunjungan Indonesia itu.

Acara umumnya, selain berkenalan dengan para tamu, selalu memberi kesempatan kepada seluruh tamu baru: siapa tahu di antara para tamu ada yang ingin menanyakan sesuatu berkaitan dengan kampus Universitas Queensland atau situasi umum Indonesia di seputar kampus UQ ini.

Di antara peserta yang hadir dalam pertemuan dengan PPIA di hari Jum’at siang ini adalah:

1. Peserta dari IAIN Walisongo Semarang;

2. Peserta dari UI program S1 dan S2 yang mengambil double digree;

3. Dosen dari ITS Surabaya yang mengadakan sandwich untuk penulisan jurnal Internasional di sini; dan

4. Sejumlah utusan dari Kemendikbud.

Di antara penjelasan berkenaan dengan UQ, antara lain adalah:

1- Cara cepat kita mengenal kampus UQ yang cukup rumit, adalah bisa dimulai dengan mengenal Building ke-14 yang berada di dekat lapangan lebar, baru setelah itu kita bisa berturut-turut mengenal gedung lain yang berada di sekeliling gedung 14;

2- Untuk menyelesaikan kuliah program S1 di UQ, persemester mahasiswa dikenakan dana SPP sebanyak Rp 110.000.000,-. Menurut keterangan lain, untuk selesai lengkap program S1 di UQ cukup menyediakan dana sebanyak Rp 1.000.000.000,- (satu milyard rupiah).

Pertemuan yang dimulai dengan saling mengenal itu — yang dimulai dari pengurus dulu, baru para tamu undangan — diakhiri dengan salam dan ngobrol, bagi pengenalan di Seputar Brisbane dan lainnya jika masih diperlukan oleh para tamu dari Indonesia.

***

Acara Hari Ke-5 dan Ke-6

Acara di Hari Ke-5 dan Ke-6, hari Sabtu dan Ahad, berlangsung di rumas kos masing-masing. Selain bisa dimanfaatkan untuk menyusun laporan, berbelanja, juga digunakan untuk mengenal tempat-tempat penting di seputerar Brisbane.

Sementara untuk Hari Ahad, seperti biasa kami beristirahat untuk mencuci, bersih-bersih atau saling kunjung serta saling mengontak sanak-saudara di Indonesia.

Selamat beristirahat (Erfan Subahar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *