Kunjungan Kerja ke STAIN Kalteng
Pada waktu menjabat Purek III, saya berkunjung ke Kalimantan Tengah. Tepatnya ke Acara Seminar para Pembantu Rektor III di STAIN Palangka Raya, Tahun 2010. Baik utusan dari UIN, IAIN, maupun STAIN se Indonesia, sempat bertemu pada kunjungan kerja ini. Agenda pada bulan …… 2010 itu, membahas aturan tentang OPAK dan Bimbingan Bidang Akademik Kemahasiswaan.
Ada yang khas pada kunjungan kerja kali ini, baik di seputar kegiatan inti maupun oleh-oleh pengalaman. Pada kegiatan inti, konsep OPAK semakin dipermatang, sehingga untuk kegiatan penerimaan mahasiswa baru pada masa-masa berikutnya kita sudah memiliki pegangan khusus, demikian pula kegiatan olahraga dan seninya sudah semakin mengalami pematangan. Termasuk pula bagaimana dalam menangani beasiswa baik DIPA maupun lainnya.
Kekhasan lain, adalah di seputar tradisi keagamaan, penataan kota, dan makanan yang dipertontonkan kepada kita. Tradisi keagamaan yang khas bagi daerah ini adalah, adanya beberapa gedung keagamaan seperti masjid dan gereja yang hanya berjarak pagar. Kehidupan beragama cukup mesra di daerah ini, yang tidak terdapat pada kota-kota di daerah lain.
Penataan kota dan rumah penduduknya cukup rapi. Malah sering disebut-sebut, sekiranya istana negara atau ibukota negara Indonesia mau dipindah, maka dapat dipindah atau siap jika Kalimantan Tengah dipindahi. Kata pemimpin-pemimpin di daerah itu, yang menyebut-nyebut Bung Karno dulu punya konsep menata kota di daerah itu. Misalnya, antara bangunan dan tanah yang tersedia adalah ditata 40% berbanding 60%; cukup lemar dikelolanya.
Sedang makanan yang menurut saya khas, adalah mirip dengan di Kaltim. Yaitu adanya ikan air tawar, yang sangat lezat. Namanya ikan lais dan ikan …… . Lebih lezat dibanding dengan ikan……. di Jawa.
Sama bisa dimasak goreng atau dipanggang, namun rasanya sangat beda. Jauh lebih lezat dengan ikan-ikan di tempat lain. Anda mau nyoba menyantapnya. Silakan, semoga bisa menikmatinya. (Erf)