Melakukan Perjalanan Semarang – Pasuruan Bisa 24 Jam
Melakukan perjalanan jauh berkendaraan pulang pergi perlu sekali waktu dicoba agar kita mengetahui kondisinya dalam pengalaman nyata. Itulah yang coba saya bersama rombongan melakukannya pada hari Sabtu sore hingga Ahad sore 3-4 November 2018. Kami pada waktu itu berangkat dari Semarang pukul 16.15, sampai di Pasuruan pukul 24.00, dengan berkendaraan Ertiga milik Pak Tohari. Lalu melanjutkan sesuai acara kami di Pasuruan dari pukul 06.15 hingga pukul 8.45 sudah selesai.
Perjalanan pulang diambil keputusan simpel. Yaitu dilakukan, dengan tanpa mampir kemana-mana, artinya perjalanan pulang langsung dilakukan setelah acara di Pasuruan selesai, langsung kami kembali ke Semarang sehingg menjelang maghrib sudah kembali tiba di Semarang.
Bepergian Jauh Pulang Pergi
Saya, pada awal bulan November ini, setelah selama sekian bulan banyak sibuk dengan beberapa tugas, menyempatkan bepergian yang berbeda dengan sebelumnya. Pada awal November saya mencoba mengantar kawan, Pak Thohari dan Ibu pergi ke Pasuruan. Ke tempat Ustadz Sobari, untuk perawatan kesehatan. Perjalanan kami cukup simpel. Naik kendaraan Ertiga milik Pak Tohari, memuat 6 orang termasuk Supir, berangkat sore dari Semarang menuju Pasuruan, yang setelah selesai acara, tidak mampir-mampir langsung pulang ke Semarang lagi. Ternyata perjalanan demikian, tanpa berganti kendaraan dapat kami tempuh dalam waktu sekitar 24 jam.
Belum tahu Hasilnya
Mungkin setelah semingguan, tulisan ini bisa disempurnakan. Namun, sebagai ungkapan pendahuluan, perjalanan kami dari Semarang ke Pasuruan, lalu pulang dari Pasuruan ke Semarang lagi termasuk perjalanan yang cepat, yang sekali tempo bisa juga dicoba lagi. Hal-hal terkait dengan bagaimana kita bisa hidup sehat, berharkat yang ditempuh dengan cara yang diridhai Allah melalui cara yang damai itu saja yang kami tempuh. Hasil lengkapnya belum tahu, namun perjalanannya cukup ringkas melalui Pantura dan Sedayu Gersik dapat ditempuh dalam waktu 24 Jam sudah termasuk inti yang dicari dalam perjalanan kami.
Akhirnya, semoga cara yang semacam ini kalau memang baik dan membuat fisik ini lebih bugar dapat diulangi lagi pada kesempatan yang akan datang sesuai dengan kemungkinan kekuatan kita (Erfan Subahar).