Membaca Tujuh Kitab: Bekal Memahami Agama Tahap Awal
Belajar agama pada masa sekarang tidak boleh asal membaca yang tanpa pegangan. Pegangannya perlu kita kitahui lebih dahulu agar tidak ngelantur kemana-mana secara tidak jelas. Padahal di era medsos ini banyak bacaan yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, kita beberapa kitab pegangan layak kita miliki, dan masing-masing perlu kita punyai di rumah. Kitab dimaksud, antara lain dapat disebutkan di bawah ini:
Tujuh Kitab di Rumah Kita:
- Al-Qur’an dan Terjemahnya, oleh Kementerian Agama RI
- Ta’limul Muta’allim, oleh Syekh az-Zarnuji;
- Safinatun Najah, oleh Salim bin Smeer al-Hadhrami;
- Bidayatul Hidayah, oleh Imam al-Ghazali;
- Fathul Qarib, oleh Syekh al-Imam Abu Thayyib
- Minhajul ‘Abidin, oleh Imam al-Ghazali;
- Ihya ‘Ulumuddin, oleh Imam al-Ghazali;
Pada masa sekarang, tujuh kitab ini layak dimiliki di tiap-tiap rumah Muslim di Indonesia. Karena kitab ini, terutama untuk kalangan yang bermadzhab al-Syafi’i, termasuk kitab yang dipegangi untuk beramal dengan amaliyah sehari-hari. Maka untuk ukuran rumah tangga muslim yang sehat, saya mempertimbangkan kitab ini untuk dimiliki agar dalam pengamalan haliyah sehari-hari kita memiliki rujukan yang memadahi. (Erfan Subahar).