Memilih Menjadi Pembelajar Manfaat
Pada hari Rabu, 17 April 2013, kabar terakhir mengenai kapan wisuda sarjana S1 Sastra Bahasa Indonesia untuk Nuriah, atau Norannabiela sudah diterima. Menurut catatan sementara di tangannya, Mbak Nora, begitu nama pendek mahasiswa ini dari ujian yang diterimanya, ia sudah lulus wisuda dengan nilai: 3,69. Mahasiswa Universitas Diponegoro dengan nilai demikian, berpeluang untuk memperoleh peringkat nilai tertinggi dalam wisuda di kampusnya. Tentu ia berkesempatan dapat nominasi terbaik, begitulah berdasarkan nilai cumlaude yang diperolehnya. Karena dibandingkan dengan nomor lulusan lainnya, Nora berada di rengking atas.
Namun, entah mengapa, Nora pada tahun ini nominasinya tidak tuntas. Awalnya, dikabarkan dapat nominasi, lalu datang berita agak buram katanya hanya medapat nomor 3 walau nilainya di atas yang menduduki rangking nomor 1.
Menyimak hal yang demikian, Nora rupanya bisa mengendalikan diri. Kita kuliah itu bukan untuk memperebutkan nilai tertinggi, melainkan untuk menjadi pembelajar yang benar dan baik. Penulis skripsi tentang Pembelaan Perempuan ini, sedari awal cukup dengan mengelus-elus dada, sebab ketentuan akademik yang diterimanya sudah ditentukan di dalam surat undangan yang diterimanya. Ketika dikonfirmasikan kepada kedua orang tuanya, puteri guru besar ini memperoleh informasi dari kedua orang tuanya, “Biarkan saja nomor itu dimiliki oleh orang lain yang barangkali sudah terlalu kuat ambisinya untuk menguasai nomor itu.” Mengapa? “Karena pada dasarnya orang belajar itu adalah untuk menjadi pembelajar yang terbaik untuk bekal kehidupan, bukan hanya untuk bersaing guna mendapatkan nominasi.”
Foto diambil saat wisuda S1; 2013
Yang jelas, tekad untuk menjadi pelajar yang suka dan sadar belajar adalah tugas pelajar yang bermartabat. Sekolahnya tidak pernah tamat. Dia harus terus belajar, tidak boleh berhenti, sebab selama dia belajar maka dia masih menjadi orang pandai, namun begitu dia berhenti belajar maka sudah hingga di situ saja dia tolok ukur kepintarannya.
Akhirnya, dalam wisuda Nora sesuai dengan kenyataan. Dia tetap menjadi wakil dari wisudawan ke-1 terbaik di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Diponegoro tahun 2013 ini. Selamat mbak Nora, kata adik dan kakak-kakak, serta ortu dan banyak kawan dan handai taulan, semoga ilmunya bermanfaat (Erf/Biel: 17-4-13; 06.00).
