Mempertimbangkan Batas-Batas Pengabdian Diri
Dunia adalah tempat menyemai amal sebelum kita menempati posisi abadi di kampung akhirat. Untuk itu melakukan amal-amal salih selagi kita berada di dunia, tidak dapat ditinggalkan. Bahkan, jika perlu senantiasa ditingkatkan sebatas termampu.
Namun, mengabdi tidak boleh terlatup meletup-letup atau sampai kemerungsungsung. Sebab itu akan membahayakan diri kita. Jika sudah ada pengabdian — bisa beberapa — yang dirasakan sudah cukup bagi menebar sebanyak mungkin manfaat kepada sesama, maka ya dicukupkan di situ saja. Karena pengabdian yang terlalu banyak dapat menjadikan diri kita tidak istikamah dalam menunaikannya.
Karena yang terpenting adalah bahwa amal-amal salih yang dilakukan itu adalah pada istikamahnya dalam memberi manfaat yang terbanyak di dalam kehidupan ini (Erfan Subahar).