Mengajar Pada Studi Hadis Integratif di S2 IAIN Pekalongan
Saya mengajar S2 di Pekalongan pada dua era di dalam sebuah lembaga. Pertama pada era dimana lembaga yang dikelola Kemenag ini masih bernama STAIN dan selanjutnya mengajar pada era dimana lembaga ini sudah beralih status menjadi IAIN. Pada era ketika bernama STAIN, program S2 ketika itu masih berada di bawah penangan Dr. Makrum MAg sebagai direktur, sedangkan pada era IAIN ini program S2 ditangani di bawah Dr. Muhlishin M.Pd sebagai direkturnya. Keduanya sama berasal dari program 1 di IAIN Walisongo, sebelum beralih status menjadi UIN Walisongo Semarang.
Bersama KH. Ali Mustafa Yaqub
Pada era STAIN saya mengajar studi hadis integratif bersama Prof Ali Mustafa Yacup. Beliau sudah lama saya kenal, dan lebih jauh mengenal setelah beberapa kali bertemu di semainar baik ketika berada sama-sama di Pulau Jawa maupun ketika bersama di salah sebuah hotel di Makassar sana.
Prof Ali, begitu sering saya panggil, pribadinya menyanangkan. Beliau terasa akrab ketika saya hubungi via telpun maupun SMS. Bahkan, melalui SMS di dinihari pun beliau membalasnya. Dari situ, baik di luar perguruan maupun ketika mengajar sesama di perguruan tinggi dalam studi hadis integratif, beliau selalu sambung sehingga masalah rumitpun kami pecah. Semoga Allah Yarham, termasuk hamba Allah, yang diterima semua amal-amal baiknya dan wafat dalam keadaan husnul khatimah.
Bersama Dr. H.A. Zawawi MA.
Kalau Kiai Ali Mustafa Yaqub lebih sepuh sedikit dari saya, beda dengan Doktor Zawaai. Dr Zawawi, lebih muda dari saya. Alumnus S3 Universitas al-Azhar ini, adalah dosen Fakultas Syari’ah IAIN Pekalongan, yang menurut sumber online beliau adalah dosen fikih Mu’amalah pada IAIN Pekalongan…..