• Beranda
  • Profil
  • Artikel
    • Islamuna
    • Kunjungan
  • Berita
  • Hikmiah
  • Khazanah
  • Arsip
Menu +
  • Beranda
  • Profil
  • Artikel
    • Islamuna
    • Kunjungan
  • Berita
  • Hikmiah
  • Khazanah
  • Arsip

Menyiapkan Bekal bagi Pemula dalam Penelitian Hadis

Posted on June 19, 2013 | By admin | No comments

Pada semester genap 2012-2013, di Fakultas Tarbiyah, ada perkembangan dalam Studi Ilmu Hadis. Perkembangan ini sudah ditunggu-tunggu, yaitu diberlakukannya matakuliah Naqdul Hadits. Yang populer dengan nama kerennya Penelitian Hadis; mata kuliah yang dulunya hanya diajarkan di Fakultas Ushuluddin. Kini ia juga dijarkan di Fakultas Tarbiyah. Kuliah Naqdul Hadits ini tak lain dari penelitian yang dilakukan terhadap hadis-hadis Nabi saw di kitab mana saja hadis itu berada, atau ditemukan dalam penelu- suran.

Kebetulan matakuliah ini dipercayakan kepada saya, untuk mengajar di tiga kelas. Karena masih baru maka dapat dipahami bisa masing-masing dari kelompok, marasa seperti ada yang asing sehingga terkesan begitu menantang dalam pelaksanakan. Keasingan selain dirasakan pada istilah-istilahnya, kitabnya, juga pendekatan yang digunakan dalam melakukan penelitian.

Banyak masalah yang ditanyakan peserta didik: apakah memang benar hadis Nabi saw itu dapat diteliti? Kalau memang benar dapat diteliti, bagaimana kita menggali datanya? Bagaimana cara menggali data hadis itu? Kalau data itu memang dapat digali, dapatkah ia  disederhanakan sehingga memudahkan peneliti menganalisis data? Paling tidak  pertanyaan inilah yang akan dijawab dalam memberi belkal melalui artikel sederhana ini.

Hadis dapat diteliti, benarkah?

Bagi yang belum menyaksikan penelitian hadis, atau bagi para pemula, pertanyaan tentang dapatnya hadis diteliti adalah kerap muncul. Bahkan, bagi para penanya, pertanyaan ini diajukan disertai keheran-heranan, yang nyaris tidak percaya. Masak iya, hadis itu dapat diteliti? Hewan baru apa pula ini, dan banyak hal yang sejenis.

Namun ketika dijelaskan, bahwa hadis yang diteliti itu adalah hadis yang berstatus Ahad, yang kebenarannya bertaraf mungkin; bukan hadis yang mutawatir, maka pertanyaan lain sering muncul: Di tempat mana saja datanya dapat digali, bukankah Nabi saw sudah wafat?

Penggalian data, diproses melalui takhrij

Banyak sumber dapat yang dapat ditelusuri sebagai tempat penggalian data, terutama dari data dokumen atau kepustakaan. Ketika kita melakukan takhrij, paling tidak ada dua pandangan yang dibentangkan oleh para ahli hadis. Satu pandangan menyampaikan bagaimana data itu dicari melalui topik (takhrij bil-maudhu’),  berdampingan dengan yang melalui lafal (takhrij bil-lafzh). Sementara pandangan lain, membentangkan kemungkinan menggali data penelitian melalui salah satu dari lima cara seperti melalui athraf, kata paling awal dari matan.

Dari dua cara itu, cara kedualah yang banyak digunakan. Terutama jika penelitiannya bukan di hadis-hadis yang diambil dari kitab standard yang enam (kutub al-sittah), kitab standard yang tujuh (kutub al-sab’ah), kitab standard yang sembilan (kutub al-tis’ah). Karena kalau kitab standar yang sembilan, ia hanya berkaitan dengan kitab-kitab yang dapat ditelusuri proses penggaliannnya melalui penelusuran di kitab al-Mu’jam al-Mufah ras li Alfazh al-Hadits al-Nabawi karya A.J. Wensikh dkk.

Sedang yang berada di luar kitab yang sembilan itu, ia dapat diteliti dengan menelusuri teknik pencarian data yang diungkap oleh Al-Thahhan di dalam kitab Thuruqu al-Takhrij. Yang terpenting, diketahui dengan tepat dan benar apa matan hadis yang akan kita cari melalui penelitian kita.  Maka sejumlah data bisa ditelusuri di sejumlah kitab melalui penelusuran program digital seperti Makhtabah Syamilah; yaitu di antara ribuah kitab yang dimuat dalam kitab itu. Dengan memilih keseluruhan kitab (al-Majmu’ah), maka harapan untuk menemukan apa yang kita teliti akan bertemu dengan kenyataan, bahkan hingga halaman dari data yang dicari.

Begitu data ditemukan, penelitian tentu tidak berhenti di situ. data dimaksud, lalu diseleleksi, diklasifikasi dalam lajur-lajur setelah dipilah-pilah sebelumnya dengan benar, sehingga langkah selanjutnya dilakukan membuat i’tibar sanad dan skema penelitian.

Penyederhanaan data?

Dalam meneliti hadis, benarkah datanya dapat disederhanakan; apa itu tidak lancang yaitu “melakukan reduksi” terhadap hadis yang notabenenya berasal dari Nabi?

Sebuah laporan penelitian, adalah upaya mengungkap data dengan pemahaman yang mudah, teliti, hati-hati dan valid. Pekerjaan itu tentu perlu dilakukan dengan hati-hati. Karena untuk dapatnya membuat i’tibar (pengenalan detail tentang tokoh periwayat) dan membuat skema maka penyederhanaan pekerjaan ke hal-hal yang paling inti kita perlu mengenalinya.

Dari situ maka langkah penyederhanaan bukan merupakan suatu yang menyalahi aturan atau ketentuan nash termasuk hadis Nabi.  Dengan penyederhanaan dapatlah dilakukan dua pekerjaan ini sekaligus, yaitu membuat tabel data, dan sekaligus skemanya.

Pekerjaan mereduksi data yang diikuti dengan pembuatan tabel dan skema, menjadikan tugas meneliti mudah mengenali dan memahaminya, sehingga mempermudah mengerti adanya ketersambungan hadis dengan Nabi ataukah tidak bersambung. Bahkan untuk memetik pemahaman hadisnya (fiqhul hadits), hal itu menjadi lebih mudah.

Melanjutkan Peneltian, Dapat Dilanjutkan

Dari penjelasan di atas, pekerjaan penelitian hadis dengan itu tentu dapat Anda lakukan. Dengan banyak berlatih dan tekun dalam meneliti yang tepat dan benar, maka banyak peluang dapat dihasilkan dari penelitian kita. Data dan fakta hadis dapat digali, juga dapat ditelusuri untuk diklasifikasikan, disederhanakan, sehingga mempermudah untuk ditariknya penyimpulan dari pembahasan kita.

Bagaimana sudah ada gambaran yang memahamkan bagi kita? Silakan Anda melakukan penelitian lanjut semoga dapat melangsungkannya dengan lancar dan sukses seperti yang direncanakan (Erfan Soebahar; 19-6-2013).

 

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Google+ (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Related

Category: Artikel

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terima Kasih
Anda Telah Berkunjung di Web ini
April 2018
S M T W T F S
« Mar    
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Gallery

Cipayung-20121219-00284_2
Pangkalan-Baru-20111011-00082
20140812_120342
IMG-20131026-00128-1
20140828_105632-e1416452073956
IMG-20131009-00060-1
20131029_115449-1
C360_2014-12-27-16-01-45-060
20141225_081921
IMG-20150307-WA0001
20131210_075503-1
20151205_153347
IMG-20151205-WA0000

Artikel Terbaru

  • Bertamu ke Pondok Pesantren Buntet Cirebon
  • Hari Kartini: Untuk Kehiduan Berdaya dan Berharkat
  • Berwisata Ke Pantai Ngebum Kendal dan Pantai Marina Semarang
  • Menyiapkan Amalan Manfaat Menjelang Akhir Bulan Rajab
  • Membangun Rumah Tinggal Pada Bulan Rajab
  • Kapan Saat Tarakhir Untuk Kita Laporan SPT?
  • Dua Kisah Anugerah Allah kepada Hamba yang Dicinta-Nya
  • Jadwal Kuliah Smt Genap Siapnya Pertengahan Maret 2018
  • Menuju Bondowoso Menjelang Awal Rajab 1439 H
  • Prosesi Akad Nikah dan Penganten Duduk di Pelaminan

Statistics

  • 892
  • 84
  • 2,082
  • 15,795
  • 73,758
  • 1,489,812
  • 148,189
  • 38
  • 987

Archives

  • April 2018 (5)
  • March 2018 (9)
  • February 2018 (9)
  • January 2018 (17)
  • December 2017 (17)
  • November 2017 (17)
  • October 2017 (17)
  • September 2017 (17)
  • August 2017 (17)
  • July 2017 (17)
  • June 2017 (17)
  • May 2017 (17)
  • April 2017 (17)
  • March 2017 (17)
  • February 2017 (17)
  • January 2017 (17)
  • December 2016 (17)
  • November 2016 (17)
  • October 2016 (17)
  • September 2016 (17)
  • August 2016 (17)
  • July 2016 (17)
  • June 2016 (17)
  • May 2016 (17)
  • April 2016 (17)
  • March 2016 (17)
  • February 2016 (17)
  • January 2016 (17)
  • December 2015 (17)
  • November 2015 (17)
  • October 2015 (17)
  • September 2015 (17)
  • August 2015 (17)
  • July 2015 (17)
  • June 2015 (17)
  • May 2015 (17)
  • April 2015 (17)
  • March 2015 (17)
  • February 2015 (17)
  • January 2015 (17)
  • December 2014 (17)
  • November 2014 (17)
  • October 2014 (17)
  • September 2014 (17)
  • August 2014 (17)
  • July 2014 (20)
  • June 2014 (18)
  • May 2014 (19)
  • April 2014 (19)
  • March 2014 (15)
  • February 2014 (15)
  • January 2014 (16)
  • December 2013 (15)
  • November 2013 (14)
  • October 2013 (20)
  • September 2013 (17)
  • August 2013 (17)
  • July 2013 (15)
  • June 2013 (10)
  • May 2013 (17)
  • April 2013 (3)
Copyright 2018 Prof. DR. H.M. Erfan Soebahar
%d bloggers like this: