Mendampingi Mahasiswa S1: Memperoleh Data Primer Studi
Apa saja yang berisi pemberian pengalaman kepada mahasiswa menuju masa depannya layak dilakukan oleh tenaga pengajar. Misalnya, yang tentu akan semakin menuju kebaikan jika mereka dari sejak diri dikenalkan dengan data-data penting. Data seperti kita maklumi ada yang primer, dan ada juga yang sekunder.
Jika pada masa-masa lampau kebanyakan dosen hanya mengenalkan mereka dengan ungkukan data sekunder dalam perkuliahan, maka pada zaman ketika mereka sudah berada di masa yang begitu maju sekarang. Mereka sudah waktunya diperkenalkan dengam melalui pendampingan guna mendapatkan data-data primer itu. Dimanakah kita dapat mengenalkan mereka dengan data-data primer? Jawabannya tentu bisa banyak, misalnya dari data yang dapat dikuak atau dikumpulkan melalui jurnal.
Mengumpulkan Data Artikel Jurnal
Mahasiswa program S1 di masa sekarang, tidak cukup hanya dibekali kemampuan untuk mendapatkan ilmu sebagai konsumen dari perkuliahan yang diceramahkan. Mereka dengan metode diskusi atau seminar, sudah pada waktunya juga diajak menulis hasil penelitian betapapun itu sederhananya. Salah satunya mereka diberi kesempatan mengopi artikel berkualitas. Yang dimaksud artikel berkualitas di sini adalah mereka, kita ajak dan dampingi mendownload artikel jurnal, baik yang nasional maupun yang internasional.
Karena dengan bekal bahasa asing yang dimiliki, apalagi mereka sekarang disyaratkan lulus dengan mengantongi TOEFL 400-san, maka bekal bahasa itu sudah menjadi kibiasaan harian yang mesti dikuasainya, baik itu bahasa Inggris, maupun bagasa Arab (tentunya) bagi kalangan IAIN atau UIN atau STAIN.
Membaca dan Menganalisis Artikel
Tentu pengalaman yang menarik dan menantang jika mahasiswa kita ajak ke hal-hal yang diperlukan. Dengan modal kecil mengenal download artikel maka ilmu mereka bisa berkembang. Data artikel yang dapat mereka copy atau download dari jurnal yang berkualitas, jika dapat dibaca dan dipahami dengan baik akan menantang kegelisahan mereka yaitu rasa gelisah untuk menulis dari apa yang dibaca dan dipahaminya.
Agaknya, cukup setiap sekali saja dalam semester mereka ditugaskan maka akan banyak yang mereka peroleh baik sebagai ilmu yang diperoleh persemester maupun yang kemungkinan dapat dikembangkannya, pada pada giliran berikutnya juga menantang dosen untuk melakukan penyeimbangan keilmuan dan ipteks yang serupa dalam pengembangan bahan ajarnya.
Akhrinya, ilmu-ilmu yang berkembang, tidak hanyak berisi bobot data yang pas-pasan yang bernilai sekunder melainkan dapat diperoleh dari data-data yang primer. Data primer salah satunya adalah diperoleh dari artikel-artikel yang ditulis pada jurnal-jurnal nasional maupun internasional (Erf).