Menelusuri Sudut Ikhlas Pada Sejumlah Amaliah Kita
Islam memerintahkan kita agar bila melakukan sesuatu hendaklah dikerjakan secara ikhlas. Sebab ternyata, ikhlas itu dapat memasuki hampir semua sudut amaliah yang dapat membawa pelakunya kepada kesejahteraan dan kebahagiaan yang tak lain adalah karena amaliah memperoleh ridha dari Allah Swt. Dengan melakukan amaliah yang tulus maka suatu yang dilakukan berbalas, yang di belakangnya adalah sisi keberuntungan di dunia yang sambung dengan dampaknya di akhirat.
Apa saja sudut-sudut yang bisa dimasuki tatkala dalam melakukan amaliah kita dilakukan secara ikhlas? Di bawah ini sekilas paparannya.
Kaitan Amaliah yang ikhlas
Ada sejumlah kaitan perilaku ikhlas yang memudahkan ia diterima dan sekaligus diridhai oleh Allah, pada sejumlah hal yang berikut ini:
- Ikhlas setinggi-tingginya tujuan
- Ikhlas setinggi-tinggi posisi keimanan
- Ikhlas adalah di posisi keberuntungan yang tinggi
- Ikhlas menjadikan tobat menjatuhkan nilai derajat haubah
- Ikhlas itu buah ibadah
- Ikhlas itu buah keyakinan orang beriman
- Ikhlas adalah getaran besar yang berdampak positif di akhir aktivitas
- Ikhlas adalah amaliah yang baik
- Ikhlas itu simbol keutamaan manusia
- Ikhlas adalah ibadah orang yang benar-benar dekat kepada Allah
- Ikhlas beramal termasuk bagian dari kekuatan yakin dan kebaikan niat
- Ikhlas itu pertanda fokus ke tujuan
- Ikhlas juga tujuan aktivitas keagamaan
- Ikhlas itu adalah keberuntungan atau kebahagiaan
- Ikhlas itu rajanya ibadah, maka silakan berlaku ikhlas ketika beribadah
Deretan sudut-sudut di atas tentu masih bisa diperpanjang, yang isinya masih juga dapat diperjelas dalam pelbagai kesempatan bagi pencerahan kehidupan (Erfan Subahar).