Mengenal Hidayah Qur’ani Bagi Manusia di dalam Kehidupan

Huda atau hidayah memiliki arti penting di dalam kehidupan. Dari sini, segenap muslimin perlu mengenal posisioning penting yang dikandungnya. Walau demikian, pada dua kata ini memiliki kesamaan posisi, dengan sedikit perbedaan yang sangat tipis.

Klasifikasi dan Kekhasan Huda

Ada empat klasifikasi dari tampilan konsep atau ajaran tentang konsep hidayah seperti dijelaskan di bawah ini.

Pertama, hidayah berkenaan dengan kenyataan yang diterima umum, karena dapat dicerna oleh akal sehat dan kecerdasan manusia umum. Umumnya, mudah diterima secara alamiah oleh akal sehat bahwa Allah Swt Yang Maha Kuasa telah menciptakan manusia dari belum ada menjadi ada termasuk turunannya, sejak pecipataan Pak Adam dan Ibu Hawa, lalu terus berkembang sampai keturunan yang ada sekarang. Dari proses pen- ciptaan dari sebelum ada hingga menjadi ada dan kelanjutannya itu, maka agar mudah menempuh kehidupannya, Allah juga menciptakan petunjuk (huda) bagi ciptaannya: tentang tata cara hidup yang benar, baik, dan berfaefah dalam mengarungi kenyataan di alam semesta ini. Penciptaan petunjuk oleh sang pencipta yang dimengerti bila diiringi dengan pemberian petunjuknya, adalah yang dimaksud dengan hidayah dalam artian bersifat umum di sini.

Kedua, hidayah yang dapat diperoleh oleh manusia dengan perantara manusia lain. Tidak bisa diperoleh secara murni dari akal dan nalar dari personal manusia, sekalipun mesti juga disadari bahwa bukan manusia yang memberi hidayah itu. Jelasnya, manusia dapat berusaha mendorong pihak lain dengan memberi penjelasan atau melalui berdoa sehingga suatu petunjuk itu dapat sampai kepada orang lain. Umpamanya, di masa awal penyebaran Islam periode awal, Nabi Muhammad saw, memohon kepada Allah Swt agar Islam ini diberi kejayaan dengan masuknya ke dalam Islam dengan masuknya Islam salah satu dari dua Umar, yaitu Umar bin Abi Kuhafah (Abu Jahal), atau Umar Ibnu al-Khattab. Doa Nabi saw yang diterima Allah adalah masuk Islamnya Umar Ibnu al-Khattab. Hidayah ini diterima oleh seseorang atas dorongan dan doa Nabi saw yang diterima oleh Allah Swt.

Ketiga, Hidayah Taufiq adalah hidayah yang diterima seseoang atas anugerah dari Allah Swt. Hidayah ini sering disebut-sebut dengan hidayah yang dikhususkan bagi orang-orang yang dalam kehdupnya memperoleh petunjuk dari Allah Swt. Hidayah jenis ketiga ini biasa dikenal dengan sebutan khusus sebagaimana dianugerahkan sendiri sebutannya dengan nama huda. Jadi, huda adalah sebutan yang secara khusus dikenalkan oleh sang pencipta kita di dalam Alqur’an.

Keempat, hidayah berkenaan dengan petunjuk Allah tentang akhirat yang penerimanya akan masuk menjadi penghuni surga. Hidayah ini adalah hidayah yang dianugerahkan Allah, yang dengan mengamalkan pola-pola perilaku yang ditunjukkan Allah yang dilakukannya secara istikamah, maka mereka akan menerima kedudukan di surga sesuai dengan amaliah yang dilaksanakan di dalam kehidupan (Erfan Subahar).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *