Mengenal Sosok, “Para Putera Puteri Nabi Muhammad Saw”

Nabi Muhammad saw adalah seorang hamba dan Rasulullah saw yang berketurunan. Dengan keturunan, tentu beliau punya kebanggaan dengan anugerah Allah yang diturunkan terutama oleh istirinya tercinta yaitu Siti Khadijah r.a.

 

Para Putra-putri Rasulullah saw

Dari pernikahan beliau dengan Siti Khadijah, beliau mendapatkan keturunan 6 anak, seperti yang dirinci berikut ini :

  1. Al-Qasim
  2. Zainab
  3. Ruqayyah
  4. Ummu Kultsum
  5. Fathimah
  6. ‘Abdullah (yang disebut juga Ath-Thayyib dan Ath-Thahir)

Enam orang di atas adalah putra-putri Nabi Muhammad saw yang lahir dari pernikahan beliau dengan Khadijah. Adapun dari pernikahan beliau dengan istri-istri yang lain, beliau tidak mendapatkan putera atau puteri. Namun, dari Mariyah Al-Qibthiyah beliau mendapatkan seorang putra yang bernama Ibrahim. Jadi putra-putri Nabi SAW semuanya berjumlah 7 orang.

Perlu diketahui bahwa putra Rasulullah SAW yang laki-laki semuanya meninggal ketika masih kecil. Adapun putra beliau yang perempuan, meninggalnya setelah dewasa dan sudah bersuami. Ketika Rasulullah SAW wafat, beliau hanya meninggalkan seorang anak perempuan, yaitu Fathimah, istri ‘Ali bin Abu Thalib.

  1. Al-Qasim

Al-Qasim dilahirkan di Makkah sebelum Nabi SAW diangkat menjadi Rasulullah. Al-Qasim adalah putra yang pertama dari beliau. Oleh karena itu, beliau biasa dipanggil dengan Abul Qasim (ayah Qasim). Namun, Al-Qasim ini meninggal ketika masih dia masih kecil.

  1. Zainab

Zainab dilahirkan di Makkah pada waktu Nabi SAW belum menjadi Rasulullah. Setelah dewasa, Zainab dinikahkan dengan Abul ‘Ash bin Rabi’, dengan nama aslal adalah Laqih. Ketika Nabi SAW diangkat menjadi Rasulullah dan menyiarkan agama Islam, maka Zainab masuk Islam, sedangkan suaminya tidak mau masuk Islam, bahkan memusuhi Nabi SAW dan ummat Islam.

Setelah Nabi SAW hijrah ke Madinah, maka Zainab ikut hijrah. Ketika terjadi perang Badar, Abdul ‘Ash ikut menjadi tentara kaum musyrikin dan akhirnya ia menjadi tawanan kaum muslimin. Setelah dia dibebaskan, akhirnya dia masuk Islam, maka Zainab kembali menjadi istri Abul ‘Ash dengan nikah yang pertama (tidak dinikahkan lagi). Zainab wafat di Madinah pada tahun 8 Hijriyah.

  1. Ruqayyah

Ruqayyah dilahirkan di Makkah, ketika Nabi SAW belum manjadi Rasulullah. Setelah dewasa, dia dinikahkan dengan ‘Utbah bin Abu Lahab. Setelah Nabi saw diangkat menjadi Rasulullah, maka Abu Lahab sangat menentang dan memusuhi Nabi saw. Atas desakan dari Abu Lahab, maka ‘Utbah menceraikan Ruqayyah. Kemudian Rasulullah saw menikahkan Ruqayyah dengan ‘Utsman bin ‘Affan. Dan dia pun ikut hijrah ke Madinah. Ruqayyah wafat di Madinah pada tahun 2 hijri, ketika Nabi saw kembali dari Perang Badar.

  1. Ummu Kultsum

Ummu Kultsum dilahirkan di Makkah pada waktu Nabi saw belum menjadi Rasulullah. Setelah dewasa, dia dinikahkan dengan ‘Utaibah bin Abu Lahab, adik ‘Utbah bin Abu Lahab). Setelah Nabi SAW diangkat menjadi Nabi, maka Abu Lahab sangat menentang dan menyusuhi Nabi SAW. Atas desakan Abu Lahab, maka ‘Utaibah menceraikan Ummu Kultsum. Dengan demikian Ummu Kultsum nasibnya sama dengan Ruqayyah. Kemudian ia ikut hijrah ke Madinah. Setelah Ruqayyah wafat, maka Nabi SAW menikahkannya dengan ‘Utsman bin ‘Affan. Oleh sebab itu maka ‘Utsman bin ‘Affan diberi gelar Dzun Nuuraini (yang mempunyai dua cahaya), karena dua kali menjadi menantu Nabi SAW. Ummu Kultsum wafat pada tahun 9 Hijriyah.

  1. Fathimah

Fathimah dilahirkan di Makkah ketika Nabi SAW belum menjadi Nabi, yaitu pada waktu beliau berusia 35 tahun. Ketika itu kaum Quraisy sedang sibuk membangun Ka’bah yang rusak karena dilanda banjir. Setelah dewasa ia dinikahkan dengan ‘Ali bin Abu Thalib. Pernikahan Fathimah dengan ‘Ali bin Abu Thalib terjadi pada bulan Dzulhijjah tahun 2 Hijriyah. Ketika Rasulullah SAW wafat, maka Fathimah adalah satu-satunya putri beliau yang masih hidup. Fathimah wafat pada 6 bulan setelah wafatnya Nabi SAW, yaitu pada tanggal 3 Ramadlan tahun 11 Hijriyah.

  1. Abdullah

‘Abdullah dilahirkan di Makkah. Ada yang mengatakan ia dilahirkan ketika Nabi SAW sudah diangkat menjadi Nabi. Ia diberi gelar Ath-Thayyib dan Ath-Thahir. ‘Abdullah meninggal ketika masih kanak-kanak.

  1. Ibrahim

Ibrahim dilahirkan di Madinah pada tahun 8 Hijriyah. Ia dilahirkan dari seorang ibu bernama Mariyah Al-Qibthiyah. Ibrahim meninggal ketika masih kecil, ketika baru berumur 18 bulan. Ketika itu terjadi gerhana matahari.

Demikianlah riwayat singkat putera puteri Nabi Muhammad saw, yang dapat direkam. Tentu saja riwayat ini dapat disempurnakan jika datanya ditemukan lagi (Erfan Subahar).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *