Mempersiapkan Perjalanan Haji Kita: Sekarang dan Ke Depan (1)
Mengenal perjalanan haji adalah salah sebuah langkah yang layak dilakukan, karena hal ini selain untuk sarana belajar diri juga dapat digunakan untuk mengevaluasi aktivitas kita yang lalu atau yang akan datang, siapa tahu ada yang perlu diperbaiki.
Di bawah ini, uraian ingin bersama melihat apa yang baiknya kita lakukan tatkala menunaikan haji ke Haraian. Uraianannya murni dari catatan pengalaman yang di sana-sini bisa diperbaiki bersama, itu pun diuraikan dengan pokok-pokok guna mempermudah beban ingatan sbb:
- Persiapan Pemberangkatan. Ada dua persiapan yang perlu dilakukan menjelang saat-saat pemberangkatan haji, yaitu: Pertama, Persiapan Mental. Pada persiapan ini ada empat hal yang sebaiknya dilakukan yaitu (1) Berniat, yaitu niat melakukan semua ibadah itu semata-mata karena Allah; (2) Bertaubat, dan sekaligus mohon dapat petunjuk-Nya; (3) Melengkapi dan menyelesaikan masalah utama keluarga, karir, dll yang diperkirakan menjadi tanggungan kita bagi yang ditinggalkan; (4) Melakukan silaturahim dengan banyak pihak dan ketika itu kita mohon doa restu semoga perjalanan kita banyak membawa hasil. Kedua, Persiapan Material. Pada persipan ini, setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan, (1) Mempersiapkan bekal yang cukup untuk diri sendiri dan untuk yang ditinggalkan; (2) Melalukan aktivitas mudah bagi keselamatan diri dan keluarga seperti melakukan walimatussafar, yaitu acara yang di dalamnya ada aktivitas sedekahan baik berupa santapan atau oleh-oleh berkatan; dan membawa persiapan ke tanah suci dalam satu koper baik yang berupa pakaian, makanan, lakuk, dan yang duperlukan bagi perjaanan dan bekal pribadi selama berada di tan suci.
- Pemberangkatan. Ada tiga/lima tahap yang bisa dilakukan dalam proses pemberangkaran ini. Pertama, ketika berada di rumah sebelum berangkat, sebaiknya melakukan salat salat sunnah safar dan sekaligus berdoa untuk keselamatan diri dan keluarga yang ditinggalkan. Kedua, dalam perjalanan dari rumah ke embarkasi, waktu kita banyak digunakan untuk memperbanyak berdzikir dan berdoa untuk kemaslahatan dan keselamatan diri dan semua pihak yang bersama menyupport perjalanan haji kita dan dijauhkan dari hal-hal yang menjadikan mudharatnya perjalanan. Ketiga, ketiga berada di Asrama Haji, maka langsung bisa fokus ke hal-hal (1) menempati kamar dan sekaligus bisa beristirahat, (2) mengikuti pembinaan manasik haji, (3) mendapat layanan kesihatan, (4) menerima paspor haji dan gelang identitas yang harus selalu dipakai selama perjalanan haji kita, (5) menerima uang living cost dalam bentuk uang riyal Saudi Arabia. Keempat, ketika berada di Pesawat, maka empat hal pokok baiknya dipegangi yaitu (1) mematuhi petunjuk yang disampaikan oleh awak kabin (petugas pesawat), (2) duduk dengan tenang di kursi masing-masing jangan meninggalkan kursi kecuali ada urusan penting, (3) memperbanyak dzikir, doa, dan membaca al-Qur’an, dan (4) Perhatikan ceramah serta pemutaran film manasik haji. Kelima, tetap mengingat arah dan tujuan kita, yaitu (1) Gelombang I: Solo – Madinah, sedang (2) Gelombang II: Solo – Jeddah. Dalam konteks gelombang ini, mesti selalu diingat, tiap-tiap dari kita saat ini berada dalam kloter dalam gelombang yang berapa agar benar-benar ingat dengan tepat perjalanan pergi dan pulang kita.
- Sesampai di Bandara. Sesampainya di Bandara, yaitu (1) Bandara Amir bin Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah bagi yang ikut Gelombang I, atau (2) Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, maka beberapa tahap perlu dilakukan. Pertama, kita turun dari pesawat dengan tertib dengan tetap mengingat yang dibawa spt tas tentengan dan paspor kita. Kedua, menunggu dan antri dengan sabar di loket untuk pemeriksaan imigrasi. Ketiga, mengecek koper masing-masing dan menyerahkannya berikut barang bawaan kita kepada petugas pengangkut barang untu diangkut dengan gerobak dan dibawa ke bus (bagi jamaah gelombang ke-2). Keempat, beristirahat di tempat yang sudah disediakan, berwudhu, salat, dan niat ihram umrah (bagi jamaah gelombang ke-2). Kelima, naik bus menuju Mekkah bagi jamaah gelombang ke-2. Keenam, sesampai di pondokan langsung menyimpan barang lalu bersiap diri untuk berangkat ke Masjidil Haram untuk melakukan tawaf dan sa’i umrah. Ketujuh, di Masjidil Haram kita melakukan tawaf dan sa’i umrah yang ditutup dengan tahallul.
- Di Mekkah sebelum Melakukan Wukuf. Ada beberapa aktivitas yang mesti diingat guna menjalankan ibadah dengan benar dan baik. Pertama, jamaah menempati pondokan yang teah disediakan.
- Ketika Berada di Arafah
- Ketika Berada di Muzdalfah
- Ketika Berada di Mina
- Di Makkah Pasca Wukuf
- Di Madinah Pasca Wukuf bagi Gelombang II
admin
1