Menunaikan Nadzar Keluarga Ke Walisongo: Sunan Kudus (2)
Ke Kudus, keluarga kami biasanya cukup jelas bagaimana menunaikannya. Sebab, ibunya anak-anak adalah orang asli Kudus, tepatnya bahwa dia dari Kauman Menara Kudus. Tempat perkir kendaraan pun jauh-jauh hari sudah siap kami pilih, tidak markir kendaraan di Kauman Menara, yang sering berjubel penuh sesak dan kadang kami sulit memarkir roda empat. Maka parkir kami arahkan saja ke dekat Jagalan, yang kondisinya lebih singkat, dapat melintasinya dengan lebih enak jika menempuh lanjutan dengan berjalan kaki.
Parkirnya di Manggala
Di Manggala, tempat parkirnya cukup longgar dan teratur, sehingga penitipan kendaraan dapat ditangani secara lebih menenangkan mobil yang dititipkan oleh pemiliknya.
Acara selama kami berada di Kudus ini sengaja dipersingkat, karena kami sudah biasa keluar masuk daerah yang satu ini. Biasanya, keluarga kami cukup cakcek-cakcek keluar masuk jika melakukan ziarah ke Sunan Kudus, Sayid Jakfar Sodiq.
Maka acara kami buat secara praktis. Selain menyampaikan salam dan maksud ziarah atau nadzar, acara lzngsung dengan bertahlil, berdoa, dan tawassulan agar mudah wushul sesuai dengan yang dimaksud guna memudahkan melakukan apa yang disuka serta diridhai Allah.
Semoga ziarah ini lancar, sukses, dan memperoleh ridha-Nya, Amin(Erfan Subahar).