Menyaksikan debat capres cawapres tahun 2014 sangat mengasyikkan. Sebab yang tampil hanya dua pasang dan memberi jawaban yang kita tunggu. Sejak dari bagaimana calon menyampaikan visi mengenai demokrasi, mengkerangkakan pemerintahan yang bersih, pembangunan hukum negara, bertanya jawab sejalan dengan topik yang dibicarakan, dan penutup yang diisi oleh capres dan cawapres. Lima bagian ini sudah sama disampaikan oleh para kontestan.
Ir H Jokowi dan Drs H. Yusuf Kalla
Kedua calon tampil dalam keseimbangan. Pak Jokowi (Joko Widodo) menyampaikan yang bersifat umum dan prinsip-prinsip dalam bahasa yang membumi, setelah itu Pak Jakowi mempersilakan Pak Jk (Yusuf Kalla) untuk meneruskan pembicaraan. Dari penyampaian itu, kita mudah memahami dengan cukup jelas apa yang disampaikan oleh timnya dalam memahamkan sesuatu kepada pendengar. Dalam bahasa yang mudah dipaham oleh umum, kita telah mendengar sendiri apa yang beliau berdua sampaikan, sehingga menjadi jelas mengapa misalnya sejauh ini Pak Jokowi blusikan ke mana-mana.
H Prabowo dan Ir H Hatta Rajasa
Jika H Prabowo Subianto selalu tampil gagah, maka hal itu diimbangi oleh pendam-pingnya, Ir H Hatta Rajasa. Bahasa keduanya bernada pejabat dengan nuansa akademis. Namun, pengalaman yang dialami memudahkan kita juga menangkap gaya bicaranya. Dalam pada itu, sesekali Pak Prabowo kelihatan yang bukan sipilnya, terutama ketika keduanya berada pada acara memasuki tanya jawab. Pasangan ini, merupakan pasangan yang seimbang, yang tidak diragukan di bidang nalar kepemimpinannya.
Acara Debat Presiden dan Wapres tahap pertama ini dilangsungkan di Metro pada hari Senin Malam, sejak pk 20.00 WIB dan berakhir pk 22.00 WIB dengan tema, “Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum”.
Dr Zainal Arifin Muchtar, dari UGM, yang mampu membawa acara ini secara ringan dan mudah dicerna, memudahkan acara ini berjalan baik, lancar, dan menyenangkan (Erfan).