MTs YPI DU: Mencoba Maju Selangkah di Akreditasi 2018
Pada tahun 2018 MTs YPI Darul Ulum mencoba jalan yang lebih dalam memacu dirinya berprestasi dalam akreditasi. Bila pada tahun-tahun sebelumnya hanya beroleh nilai dari B ke B saja, hingga ke B Plus alias Be gendut, maka pada tahun 2018 ini padadigmanya kita ubah. Targetnya diperjelas agar semangat untuk maju dan berprestasi tidak ketinggalan dibanding MI YPI Darul Ulum Wates, yang sudah bertahun-tahun meraih Akreditasi A, dan terus berprestasi dalam banyak hal.
Kondisi kendor dari Pimpinan Yayasan tidak lagi ditunggu-tunggu dalam kekendor annnya. Koordinator Pembina mengambil langkah cepat, langsung membina MTs untuk membuat target yang jelas dalam berprestasi sehingga MTs bisa pantas untuk bernilai A dalam akreditasi. Bagaimana langkah-langkahnya?
Bagaimana Proses Persiapannya
Sambil menyiapkan persiapan ke arah akrediasi, dewan pembina mulai dengan memantau dari jauh kegiatan kepanitiaan di MTs. Mula-mula ditemput dengan menempa semangat kepala madrasah. Karena masih baru, kepala madrasah tentu saja belum banyak pengalaman dalam tugas ini. Pembinaan di dahulukan dengan mengarahkannya memantau kegiatan dewan guru untuk mempersiapkan kegiatan ini. Sekalipun tidak disampaikan langsung, arah-arah pembinaan ke internal pimpinan di kontak untuk membereskan ke hal-hal yang akan dinilai nanti yaitu, ke 8 sasaran akreditasi: standar isi, standar proses, standar kelulusan, standar pendidik dan tendik, standar sarpras, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.
Dilanjutkan dengan persiapan fisik MTs. Jembatan penghubung antar lokal dibuat. yang asalnya belum selesai utuh, diminta dikerahkan kemampuan untuk menyelesaikannya dengan mengerahkan semua kemampuan. Semua tampilan fisik yang belum pantas, disulap cepat secara bergotong-royong supaya benar-benar pantas. Begilah mereka berbuat: menyelesaika jembatan, mengecat resplang, menata semua guang dengan bagus, menyingkirkan apa-apa yang di lihat tidak pantas sejak gentheng, atap, sawang, pot-pot bunga, penataan ruang yang terlihat langka, foto-foto pimpinan, ruangan guru, benar-benar diarahkan oleh dewan pembina.
Ketua Yayasan, yang selama ini sering sakit diminta berkoordinasi semampunya dengan tugas-tugas tertentu untuk berkoordinasi dengan kepala-kepala madrasah untuk mempercepat proses. Walau tidak terlalu cepat, ia juga sudah bisa bergerak sehingga terlihat lebih cermat dari sebelumnya.
Terus dibina: bagaimana menyamakan persepsi, bergotong-royong terus bagi menyiapkan diri ke akreditasi secara kompak, sehinga semua sumber daya ikut serta menyukseskan acara.
Dewan pembinaan bisa hadir di acara sambutan pembukaan, di samping juga ketua yayasan. Ini rupanya banyak menjadi wahana untuk mempermantap ke arah meraih apa-apa yang seharusnya diusahakan bagi meraih tujuan bersama.
Akhirnya, Selasa dan Rabu, 20-21 November 2018, dapat dilalui oleh semua peserta dengan penuh semangat karena kita dapat benar-benar fokus untuk menyukseskan diri menyelesaikan sasaran yang sangat penting ini. Bagaimana kah akhirnya prestasi ini nanti; kami yang penting berusaha optimal, hasilnya sepenuhnya kami serahkan kepada Allah Swt, Sang Pengatur ini semua. Semoga sukses dan memperoleh nilai A dalam akreditasi di tahun yang akan datang ini (Erfan Subahar).