MUI SEMARANG DAN AKTIVITAS KE DEPAN: Program dan Beberapa Isu Aktual

Pendahuluan

-Visi MUI Pusat: Terciptanya kondisi kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan yang baik, memperoleh ridha dan ampunan Allah swt, menuju masyarakat berkualitas, demi terwujudnya kejayaan Islam dan kaum muslim dalam wadah NKRI sebagai manifestasi dari rahmat bagi seluruh alam.

-Visi MUI Semarang: Terwujudnya masyarakat Kota Semarang yang taat beragama, cerdas, rukun, mandiri, sejahtera lahir batin, yang memperoleh rahmat Allah.

-Misi MUI:
1-Meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama
2-Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama
3-Menggerakkan kepemimpinan dan kelembagaan yang dinamis dan efektif, sehingga mampu mengawal umat Islam dalam melaksanakan akidah Islami
4-Membimbing dan menuntun umat Islam dalam beribadah dan bermu’amalah
5-Menjadikan ulama sebagai penuntun dan teladan dalam mengembangkan akhlak karimah.

Pegangan dan Pedoman
1-MUI Kota Semarang pada dasarnya bekerja untuk Allah. Bahwa melalui MUI Kota Semarang ini kita, antara lain, mencipta kondisi kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan yang baik yang nawaitunya lillahi ta’ala.
2-Tujuan: memperoleh ridha, ampunan, dan kasih sayang (rahmat) Allah Swt.
3-Dikehendaki: manusia-manusia lain mendapat kemenangan atas diri masing-masing. Karena agar tujuan tercapai, tentu lebih dahulu memperoleh kemenangan atas dirinya; setelah mengalahkan nafsunya.

Masyarakat yang Dihadapi
Masyarakat, dimanapun saja berada, sama-sama memiliki selain kelebihan juga punya sifat-sifat batin yang harus terus menerus diatasi kelemahannya, diminalisir hingga hingga tipis/habis, dengan tanpa jemu problemnya:

1.Takjub diri
2.Riyak
3.Takabbur
4.Iri
5.Dengki
6.Hasut
7.Fitnah
8.Tamak
9.Loba
10.Sombong
Sifat-sifat ini mestilah dikikis; diminimalisir: karena dapat membuat manusia di dunia ini menjadi pendusta, pembohong, pendendam, pembenci, dan lain-lain

Cara-cara dan Pantangan
1-Melalui forum ceramah, seminar atau pengajian, terjun di lapangan, yang dilakukan berulang-ulang agar mencapai yang dikehendaki.
2-Sesama kita:
◦mestilah suka saling menasihati; dengan musyawarah, kesabaran, kebenaran; ingat bahwa siapa yang mengamalkan ajaran maka ia yang mendapat kemenangan atas dirinya;
◦ contoh-mencontohkan atau saling meneladani satu sama lain mesti dilakukan ; tidak layak sebagai pengurus kalau kita saling salah menyalahkan; dan mestilah dijauhi sifat iri, sifat dengki, sifat hasut;
3-Pantangan:
◦Jangan sombong, merasa hanya dirinya yang lebih; merasa dirinya saja yang lebih tahu semua hal dari orang lain, telah bersikap mendidik atau mengajar orang lain.
◦Karena kita inilah para pengajar, lalu berpikiran (keliru kita) tak usah diajar lagi
◦Diri merasa sudah tidak mau diajar.
◦Tidak mau kedahuluan dalam semua hal.
◦Tidak mau mengalah; sukanya hanya menyalahkan.
Padahal, tiga hal ini layak diwujudkan:
◦Yang sama tua –>dimuliakan
◦Yang sama besar  –>dihormati
◦Yang lebih mudah atau kecil –>dikasihi

Program dan Produk
1-Tahu, paham, berbuat: apa yang akan dikerjakan, kapan-dimana-cara  terbaik mengerjakan; apa saja produk yang akan dihasilkan dari yang telah diketahui dan dipahami.
2-Penasihat:  tentang apa; dimana dan kapan nasihat diberikan –>apa hasilnya; persemester dan/tahunan
3-Ketua dan Wakil Ketua: ada pembagian tugas, timnya satu kesatuan, utuh, dan kompak –>tertulis
4-Sekretaris dan Wakil: dokumen –>laporan tahunan, buku-buku (rapat dan catatan rapat), dokumen tatip, aturan, buku tamu, arsip- arsip, inventaris MUI, daftar piket, surat (keluar-masuk), dll.
5-Bendahara: rencana pendapatan/anggaran, pengeluaran; laporan ke dalam dan keluar; menyiapkan dana dari pemkot, jg dana lain halal dan baik (bisa banyak).
6-Komisi Fatwa:  siap konsep sosialisasi fatwa MUI; siap membuat fatwa MUI Smg 2016 dst; punya fatwa MUI Pusat, Jateng, Kota– >terdokumen
7-Komisi Ukhuwah: siap konsep ukhuwah aplikatif; siap forum silaturahim periodik; berinisiatif dan aktif dg solusi problema internal umat; punya konsep kerjasama ulama-umara –>terdokumen
8-Komisi Dakwah: konsep ringkas materi dakwah; punya peta dakwah Kota Semarang; siap solusi bagi penyimpangan dakwah       –>terdokumen
9-Komisi Pendidikan (Tarbiyah):  sosialisasi penyakit bahaya; menggalang dana beasiswa; mengelola perpus MUI Kota dan Kecamatan;  membantu proses dana guru TPQ/Diniyah àterdokumen
10-Komisi Ekonomi (Iqtishadiyah): membuat konsep wakaf, zakat, infak, sedekah ringkas untuk kesejahteraan umat; punya peta sumber dana muslim di Semarang; memberi perlindungan pada pekerja anak
11-Komisi Hukum dan Perundangan (al-Syakhsiyah): siap dokumen tertulis dan bimbingan hukum tentang produk halal, aliran sesat, dan membuat konsep tertulis sosialisasi hukum-hukum penting di MUI Kecamatan
12-Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja, dan Anak-anak: punya konsep ringkas tertulis tentang bidang ini; punya konsep aplikatif cara mencegah praktek kekerasan dan eksploitasi
13-Komisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang): merencanakan dan mendokumenkan hasil-hasil penelitian; menggagas laboratorium makanan dan minuman halal MUI; memiliki kumpulan indeks yang berisi makanan dan minuman halal; memiliki dokumen kiriman WA dll yang relevan untuk diteliti dan dikembangkan ke depan.

Beberapa Pendekatan
1-Dekati lawan –>mudah-mudahan menjadi teman dan kawan; di kalangan sesama umat beragama, dari kegiatan keagamaan lain bisa jadi ke sama mengurusi agama di NKRI.
2-Hampiri orang jahil –>bukan kita agar sama menjadi jahil, namun semoga dia bertobat kepada Allah; aliran sesat, nabi palsu, tokoh yang merasa dapat bisikan ilham tiba-tiba menjadi tokoh.
3-Masuki masyarakat –>untuk saling kenal mengenal satu sama lain; safari ramadhan, masjid yang sedang berselisih di suatu kelurahan dipersaudarakan secara bertahap.
4-Bersatu sambil bermusyawarah –>untuk menghilangkan syak wasangka dan ragu. Bisa jadi hanya beda organisasi padahal adalah sama muslim; ada juga yang mengaku Islam tetapi kerjanya merusak Islam dari dalam; ada juga yang sudah mengenal soal pendanaan (ada anggaran resmi dan tidak resmi –> ini ada baiknya dipecahkan).

Penutup
1-Penyampaian ini adalah hanya sebuah pengantar pada acara upgrading pengurus MUI Kota Semarang kali ini; untuk dibahas, didialogkan, dimodivikasi, untuk dibuat rencana yang mantap dalam raker yang akan datang.
2-Saya berharap, semoga pengantar ini bermanfaat, Amin. (Erfan Subahar).

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *