Pancasila: Membuat Berarti NKRI Dulu dan Ke Depan

Pancasila adalah nama yang diberikan untuk dasar negara dan filosofi hidup bangsa Indonesia. Dengan memilikinya maka ada pertanda bahwa sesuatu itu pernah dilahirkan dan dengan memilikinya yang kemudian di rawat maka punya harapan untuk masa depan. Pancasila adalah berharga, maka sudah selayaknya barang yang sudah bernilai ini diopeni sampai kapan pun.

Lahir dengan Pondasi Jelas

Suatu yang patut disyukuri bahwa bangsa Indonesia sudah lahir dalam keadaan mantap di tahun 1945. Negara ini meredeka selain sudah siap proses mengumumkannya ternyata sudah tergarap persiapan filosofi kehidupan bagi bangsanya yaitu Pancasila, yang sudah diproses final di Preambul UUD 1945. Tatkala negara ini sudah diumumkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, sehari kemudian sudah bisa ditemukan dengan pasti dasar negaranya yang diputuskan oleh institusi yang disepakati oleh pendiri negara ini, yang tertuang sejumlah konsep finaslnya di dalam UUD (Undang-Undang Dasar)1945. Walaupun di awal pendiriannya belum diresmikan kapan Pancasila ini lahir, Pancasila itu sudah jelas sosoknya. Akhirnya, di kemudian hari, sekarang ini (2020), di masa Pemerintahan Presiden Ir H Jokowi (Joko Widodo), diresmikanlah bahwa Pancasila ini lahir pada tanggal 1 Juni, sehinga ulang tahun Pancasila menjadi gampang untuk kita peringati. Alhamdulilah.

Kondisi Sekarang

Pancasila yang sudah jelas lahirnya mestilah kita syukuri. Sebab tidak semua negara memiliki dasar negara seperti yang telah kita miliki ini. Bahkan, terkadang negara sudah menjadi negara yang tergolong besar, hingga pada masa-masa selanjutnya dari keberdirian negara itu, sering kita temukan belum memiliki dasar negara. Baikkah yang demikian itu. Bisa jadi menurut mereka ketika itu baik. Namun, kalau diteliti lebih jauh, secara utuh, suatu negara yang ketika berdiri belum memiliki filosofi, ia menurut hemat penulis artikel ini belumlah patut disebut sebagai negara hebat sekalipun dirinya sekarang terlihat hebat. Mengapa demikian, Karena, begitu ia berhadapan dengan banyak permasalahan di kemudian hari baik internal maupun eksternal, dirinya masih akan berhadapan dengan banyak hal yang bisa jadi membuat petunjuk masih rapuhnya negara itu. Salah satu sebabnya, adalah karena pondasi negara itu belum dibuat, apalagi akan diuji kekuatannya? Apatah lagi akan dilihat kuat atau tidak kuat.

Pancasila adalah dasar NKRI yang sudah kita miliki, maka siapa pun yang memerintah negara Republi Indonesia ini, yang lazim disebut NKRI. Maka ia harus menghormati dengan sepenuh hati dasar negara ini, baik sekarang dan ke depan. Saya harap di pemerintahan sekarang ini, akan benar-benar seperti yang kita yakini, masih benar-benar mantap atas keyakinan bersama dengan dasar negara Pancasila. KIta sama-sama bisa dengan haqqul yakin atas wujudnya Pancasila sakti ini.

Pancasila yang kita kienal sakti ini ya yang memiliki lima sila, yaitu; 1-Ketuhanan Yang Maha Esa, 2-Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3-Persatuan Indonesia, 4-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan 5-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nah, ini Pancasila kita. Lima sila ini ya biarkan saja apa adanya seperti itu, terus kita mantap di dalamnya

Ke Depan

Untuk kemajuan Indonesia ke depan, kita tidak usah mengapa-apakan lagi Pancasila ini. Ini warisan bangsa yang harus dilestarikan. Bila perlu masing-masing dari anak bangsa ini diberi kewajiban menuliskan dengan benar dasar negara dan filosofi bangsa ini dengan tulisan tangan yang permanen, dan tidak boleh ditulis salah. Dan bagi yang memiliki rezeki, tentu sangat mulia bila dasar negara ini selain ditulis dengan benar dan dihafal, juga dilaksanakan. Bahkan jika mungkin, ditulis dengan tinta emas di pribadi-pribadi rakyat negeri ini. baik dalam tulisan yang kasat mata maupun tulisan yang melekat di sanubari kita. Mari, kite lekatkan ingatan kita akan Pancasila ini.

JIka sudah mulai agak luntur di ingatan, dibaca ulang tiap hari Pancasila ini dengan suara jelas dan keras kalau perlu di lisan tiap-tiap individu kita dengan sila-sila yang sudah kita tulis di atas. Selamat memperingati hari lahir Pancasila, semoga ia tetap jaya hingga Hari Kiamat nanti, Amin (Erfan Subahar).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *