“Saya melihat para ulama Nusantara di Makkah, mereka menulis syarh, hasyiyah dan taqrirat serta nadham ilmu”, ungkap ulama yang memiliki sekitar 60 karya ini.
Tokoh yang berguru kepada Syeikh Yasin ini juga menyampaikan bahwa para ulama India juga memiliki kelebihan. Beliau mensyarahi kitab-kitab hadis dan mempertahankan madzhab Hanafi dengan keilmuan. Telah mengambil peran ini dua madrasah besar di India yakni Deoband dan Sharanfur (hidayatullah.com).
Dengan begitu jelas, Indonesia atau negara Islam lainnya, berpeluang menjadi tokoh alim peringkat dunia, asalkan dengan ilmu yang mereka miliki diabdikan secara optimal kepada kemanusiaan dan peradaban (Erf)