Penjelasan Sains: Tentang Hadis Makanan dan Minuman
Dalam beberapa bulan ini saya bertiga melakukan penelitian dan sekaligus menyelesaikan laporannya pada bulan Agustus 2015 ini. Sebagai penelitian kolektif, kami bertiga bertugas secara seimbang dalam menghadiri pertemuan, mengumpulkan data, mengkritisi data, menganalisis, menyampaikan pikiran, menarik kesimpulan, dan menyusun laporan. Kebetulan, bersamaan dengan pelaksanaan penelitian ini, kita berada di bulan-bulan sangat sibuk dalam pelbagai kegiatan kampus. Namun, penelitian ini akhirnya selesai juga seperti yang direncanakan.
Penelitian tersebut dapat diikhtisarkan proses dan pelaporannya secara singkat dalam kutipan abstrak atau ringkasan sebagaimana berikut ini.
Permasalahan
Penelitian ini dilaksanakan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana kualitas nilai sanad dan matan hadis serta penjelasan dari maksud hadis tentang makanan dan minuman yang sejalan dengan studi ilmu hadis; dan (2) Bagaimana penjelasan sains secara mendalam dalam menguak hadis tentang makanan dan minuman.
Pengumpulan Data
Data untuk meninjau kualitas hadis dan penjelasannya tentang makanan dan minuman dikumpulkan dari sumber kepustakaan, demikian juga data tentang penjelasan sains dari berbagai sumber. Setelah menganalisis (men-takhrij) hadis untuk mengetahui nilai kualitas dan penjelasan maksud hadis, lalu menganalisis secara deskriptif sains bagi menguak kandungannya, maka kajian eksploratif dalam kesatuan ini, menarik kesimpulan sebagaimana berikut ini.
Naskah Laporan Penelitian Kolektif
Temuan
Pertama, hadis-hadis tentang rahasia makanan dan minuman dari segi kualitasnya pada umumnya memiliki peringkat hadis marfu’ shahih; ada satu yang hasan, juga ditemukan bahwa hadis tentang delima berperingkat mauquf, tetapi ada pada level derajat shahih. Ini bermakna bahwa hadis tentang makanan dan minuman di samping bernilai hujah yang kuat bagi legalisasi makanan dan minuman, juga memiliki makna bagi menguak pemahaman hadis (fiqh al-hadits) tentang makanan dan minuman itu.
Kedua, penjelasan sains mengenai hadis tersebut adalah sebagaimana paparan berikut ini. Sains menjelaskan, bahwa (1) Kurma yang berwarna kuning kecoklatan, coklat gelap, dan kuning kemerahan bersifat anti pembekuan darah, anti inflamasi, serta menghilangkan rasa nyeri. Ia menyehatkan jantung, pembuluh darah, dan mencegah stroke; baik bagi mencegah sembelit, melancarkan buang air besar, memban-tu pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan tulang dan gigi, berhasiat antioksi dan antibakteri, dan anti jamur, dari sini kurma disebut buah untuk masa depan.
(2) Delima merupakan sumber senyawa polife-nolat dapat memberikan solusi bagi penyakit diabetes, memberi efek protektif luka lambung, dan signifikan mengurangi keasaman.
(3) Mentimun yang tumbuh menjalar, berbatang basah hingga 50-250 cm, buahnya selain untuk lalapan, diet, masker kecantikan, juga berkhasiat menurunkan hipertensi, melancarkan aliran darah, menenangkan syaraf, serta solusi bagi anti jamur.
(4) Habbat al-Sauda` yang berbatang halus 20-30 cm, daunnya beraroma segar, berbuah biji hitam; bijinya selain untuk bumbu juga pengawet makanan, sedang minyaknya buat mengobati penyakit: mengurangi pera-dangan, menghambat kanker, untuk terapi hiperlipi-demia, juga untuk antibiotik alternatif terapi infeksi.
(5) Zaitun yang berpohon 3-15 meter, berbunga kecil putih atau krem 6-10 mm, ketika muda berguna sebagai bumbu penyedap masakan, dan ketika matang dapat minyaknya buat kesehatan atau kecantikan. Ia mengandung flavonoid apigenin, luteolin, chryseriol dan derivatnya atau omega-9, efek-tif meningkatkan aktivitas anti-okpsidan di plasma, dan melindungi sel dari oksidasi LDL.
Minuman (1) Air Zamzam diyakini mampu menghilang-kan dahaga, lapar, dan mengobati penyakit. Ia mengandung mineral kalsium, magnesium, dan flourida tinggi, tahan hingga 2 tahun bersifat basa; berpengaruh: memberikan efek terapi, membersihkan merkuri dan racun dalam tubuh, meningkatkan kerapatan tulang dan kesembuhannya, mem-bersihkan racun dan “sampah” tubuh asam.
(2) Madu; terapi yang menggunakan madu mampu melindungi dan memperkuat sistem imunitas tubuh; memiliki sifat aktivitas antioksidatif dan antibakteri dari gabungan aksi keasaman, osmolaritas, senyawa hidrogen peroksida, dan fenolat; apabila bersama habbat al-sauda` ia menunjukkan kinerja sinergis antibakteri dengan spektrum luas.
(3) Susu Kambing bergizi tinggi dan bernilai ekonomi bagus; komposisi protein, kasein, lemak susu, mineral, dan vitamin A-nya bernilai lebih tinggi dari susu sapi. Asam lemaknya kaya yang berkontribusi pada lebih mudahnya dicerna, juga diketahui mempunyai efek bakteriostatik. Susu kambing lebih putih dari susu sapi; proteinnya lebih mudah dicerna dan lebih efisien penyerapannya terhadap asam-asam aminonya sebab ukuran kasein susu kambing lebih kecil dari pada susu sapi.
Demikian, semoga penelitian ini memberi info penting yang dapat mencerahkan kita dalam banyak hal mengenai makanan dan sekaligus minuman (Erfan).