Pertimbangan: Melahirkan Dibedah Sesar untuk Ibu Bermata Minus

Melahirkan keturunan oleh seorang Ibu yang terbaik memerlukan persiapan matang. Hal itu tentunya bagi ibu yang ingin melahirkan dalam keadaan selamat; selamat bagi dirinya dan selamat bagi bayi yang dilahirkannya. Persiapan utuh baik dilakukan jauh sebelumnya, yaitu sejak dua mempelai penganten mengikatkan diri dalam pernikahan, dalam hal keturunan, pemeriksaan kesehatan dan darah masing-masing, sampai persiapan bagaimana nanti keturunan atau bayi yang akan dilahirkan itu diproses yang terbaik, sehingga selain prosesnya dapat berlangsung lancar juga membaca keselamatan bagi yang melahirkan dan yang dilahirkan.

 

Bukan Hanya Bayi Lahir

Persoalan melahirkan keturunan memang bukan hanya persoalan bagaimana bayi itu lahir dari rahim Ibu. Sekalipun hal itu tidak sepenuhnya mudah, kalau hanya itu persoalannya banyak contoh yang dapat kita lihat dan pelajari. Dari sejak makhluk yang sama-sama manusia, kaum Hawa, hingga makhluk lain yang melahirkan keturunannya, baik hewan piaraan maupun yang lain. Ternyata, urusannya tidak sederhana; karena selain bayi atau keturunannya dapat lahir selamat, Ibu yang melahirkannya juga mesti selamat. Ya selamat ketika seorang ibu sedang melahirkan bayinya; saat melahirkan, beberapa jam atau hari ketika melahirkan, juga beberapa waktu yang lama setelah melahirkan. Karena anak lahir saja dia tidak hanya lahir untuk selamat ketika pertama melainkan selamat dalam jangka waktu yang panjang, sampai menuju ke masa dewasanya. Maka kaum Ibu yang mehairkan keturunannya harus dipikirkan kesihatannya lahir batin, sebelum melahirkan, ketika melahirkan, dan setelah melahir- kan. Yang tidak dapat diabaikan, adalah penglihatan seorang Ibu ketika dia melahirkan putera-puterinya.

 

Perlakuan bagi yang Bermata Minus

Setelah memperhatikan anaknya, yang tidak boleh diabaitkan adalah kesehatan Ibu yang melahirkan.  Selain dapat mengakibatkan kematian, bagi ibu yang malahirkan dalam keadaan tidak lengkap persiapannya juga dapat mengakibatkan kebutaan. Terutama bagi ibu yang melahirkan dalam keadaan memiliki minus tinggi. Maka sejak awal, persoalan akan melahirkan yang bagaimana selayaknya dipikirkan yang terbaik. Dari sini, seorang ibu selain dipikirkan bagaimana bayi akan dilahirkan juga perlu dipersiapkan bagaimana terbaiknya cara bayi yang dikandungnya itu dilahirkan. Antara lain, misalnya, kemungkinan dilahirkan secara sesar.

 

Persiapan Saat Melahirkan

Selain terkesan lebih sulit, melahirkan dengan sesar berisi suatu peluang. Yaitu, peluang untuk seorang anak dipikirkan mau dilahirkan kapan. Tentu ada tenggang waktu sekitar seminggu sebelum waktu kelahirkan ideal, seseorang bisa mengantisipasi mengenai kapan terbaiknya seorang baik sebaiknya dikehendaki lahir.  Nah, artikel ini pun akan dapat dilanjutkan lagi ceritanya. Pada saat sebuah contoh bayi yang akan dilahirkan dengan cara ini benar-benar lahir ke dunia nyata ini insya Allah pada pertengahan Maret tahun 2016 ini (Erfan Subahar).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *