Pilihan, Mengoptimalkan Fokus Tugas Lebih Jauh Ke Tri Dharma PT

Menjadi dosen pada masa angkatan tahun 1987-an, sejak awal pengabdian sudah bergelut dengan tugas-tugas administrasi yang berkelanjutan. Hari-hari, ketika nyados pun kami masih terus dengan tugas administratif ini. Dengan kebiasaan menanganinya, dapat dibaca bahwa angkatan-angkapan PNS masa itu termasuk sebelunnya pasca nyapeg, lebih siap buat duduk di struktural menangani atau memimpin tugas-tugas  yang bergelut dengan bidang administrasi dan tidak bisa optimal tatkala ketika selesai menangani struktural yang tugas tambahan itu bagi kembali ke tugas fungsional sebagai dosen bagi menangani bidang tri dharma perguruan tinggi.

 

Tugas Pokok di Tri Dharma

Sebenarnya menangani tugas tri dharma secara memang merupakan tugas dosen. Jika dirinci tugas dosen ini berisi tiga dan atau empat tugas utama yang dapat ditangani yaitu

1-Dikjar, Pendidikan dan Pengajaran. Mendidik dan mengajar adalah pekerjaan pertama dan utama dari dosen. Misalnya pada setiap semester kita menangani sekitar 12 sks atau lebih. Di situ selain menyiapkan sap, silabus, mengisi perkuliahan, menguji, setiap dosen dikenai melaporkan kegiatan dalam format BKD (Beban Kinerja Dosen).

2-Melakukan penelitian. Penelitiannya dapat memilih sesuai dengan kecenderungan, baik berupa mencari dan menemukan data; menguji keabsahan suatu teori; maupun mengembangkan ilmu. Tugas bidang penelitian ini menangani hal-hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh. Dalam praktek, penelitiannya dapat saja berupa menemukan data yang dieksplor, karena datanya memang belum diungkap secara memadai. Atau ada yang berupa menguji teori dengan sejumlah fakta yang ditemukan di lapangan. Atau teori yang sudah ada sebelumnya diteliti lagi yakni dikembangkan sehingga diperoleh wawasan keilmuan yang lebih luas.

3-Pengabdian; mengabdi di masyarakat adalah kelompok tugas yang juga penting, karena ilmu yang sudah diperoleh tentunya adalah untuk digunakan dalam kehidupan. Memberi penyuluhan di masyarakat, atau mengisi pelatihan yang diselenggarakan dalam masyarakat adalah termasuk aktivitas di bidang pengabdian ini.

4-Penunjang; bidang ini merupakan pelengkap atau penunjang dari tugas-tugas tri dharma sebelumnya, yaitu seorang dosen perlu terlibat aktif di dalam hal-hal yang terkait dengan kehadiran dirinya pada sejumlah aktivitas penunjang dalam tiga kegiatan sebelumnya.

 

Tekun dan Gigih di Tugas Pokok

Sesungguhnya tugas utama dosen selama bertugas di perguruan tinggi adalah berkiprah di dalam tri dharma perguruan tinggi. Prestasi mereka ditunggu untuk dilakukan secara optimal di bidang-bidang yang menjadi dharma yang dilakukan dirinya, yang bisa diukur ketika masih masa aktif bertugas, ketika sudah pensiun, maupun ketika sudah meninggalkan dunia ini untuk selamanya.

Dilihat dari masa akhirnya, tentu yang terpenting dipikirkan dengan matang ketika masih aktif bergelut dengan tri dharma pt itu adalah yang bisa kekal sepeninggalnya terutama outputnya; berupa karya-karya yang ditinggalkannya. Karya yang bisa dibaca yang termasuk abadi dapat berupa: buku, laporan, artikel jurnal, majalah, dan surat kabar; dokumen surat, autobiografi, dan sejumlah hak cipta hasil kita selama menerjuni kehidupan. Termasuk juga keaktifan kita dalam berkiprah di sejumlah organisasi dan kegiatan sosial keagamaan.

Semua output yang kita hasilnya terutama berupa karya-karya nyata itu adalah buah cerita atau kisah kita. Jika kisah yang kita berkiprah itu benar dan baik, lebih-lebih yang memang tampak ditinggalkan bagi kehidupan, maka itulah yang kekal di akhir hayat kita yang kita tinggalkan bagi kehidupan ini.

 

Menekuni tugas-tugas yang non struktural sebagai buah dari tri dharma pt, layak juga dijadikan fokus bagi para dosen yang sudah golongan IV ke atas. Lebih-lebih yang sudah menyandang jabatan sebagai guru besar. Menyerahkan peluang menjabat di posisi internal perguruan kepada yang lebih mudah, dapat dilihat sebagai suatu kebijakan. Nah, yang sudah mulai berusia 58 tahun ke atas, sudah layak menimbang-nimbang mengabdi di sosial keagamaan, sebagai mikraj kita dalam beramal yang juga prestatif ke dunia ke dunia dengan tetap berbuat maksimal di alam dunia pertama sekarang ini. Anda siap? Semoga (Erfan S).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *