Prof Erfan Soebahar: Baru Memasuki Usia Pemuda?
Alhamdulillah, pada hari Ahad 24 Juni 2018 ini, saya memasuki usia yang ke-62. Hujan deras ucapan selamat dari kawan-kawan di UIN Walisongo, para ahli hadis, dan para guru besar. Tidak kurang 80 orang menyampaikan ucapan selamat itu.
Aktivitas Pokok
Tidak ada yang istimewa pada hari-hari pada tahun dan menjelang saat ulang tahun 2018 ini. Namun, kalau mau ditemukan yang ada kegunaannya bagi kami mungkin antara lain adalah
- Melaksanakan pernikahan anak berbarengan dengan hari aqad nikahnya dengan tanpa menarik sumbang di Semarang, sehingga peluang bersedekah alhamdulillah bisa terwujud.
- Bisa membelikan rumah anak, dari hasil penjualan bidang tanah yang dibeli 7 tahunan sebelumnya yang sudah menanjak harganya di saat-saat banyak orang panen uang tol, sedang kami memperoleh bagian berkahnya.
- Dapat memberi hibah rumah bagi anak barep yang diuji oleh Allah dengan ujian berat; ditinggal secara khianat oleh suaminya sedang dia mengemban empat orang anak tiga perempuan dan satu laki-laki. Semoga Allah Swt menghebatkan anak kami ini, dia setelah diuji yang begitu berat oleh Pencipta dunia ini.
- Terus merawat agama dan negara melalui pengabdian di MUI sebagai Ketua Umum periode 2015-2020, dengan harapan semoga ada manfaatnya.
- Banyak mempelajari teori-teori penulisan artikel jurnal internasional, namun belum tumbuh kemauan keras untuk menerbitkan artikel yang dimaksud hingga menjelang akhir tahun…. kira-kira. Apa iya.
- Mendapat wakaf tanah untuk yayasan yang kami bina dari Dokter Dahlan Aji seluas 6.000 meter.
Kategori Who: Pemuda
Menurut kriteria baru Who, ada 5 kelompok usia manusia seperti berikut ini:
- 0-17 tahun: anak-anak di bawah umur
- 18-65 tahun: pemuda
- 66-79 tahun: setengah baya
- 80-99 tahun: orang tua
- 100 tahun ke atas: orang tua berusia panjang
Dari kriteria di atas, walau terasa lucu di zaman ini, maka penulis blog ini, masih termasuk pemuda. Saya hanya berdoa kepada yang Maha Kuasa, jika masih Beliau Kehendakinya, saya siap melakukan yang terbaik dari berapa pun sisa usia ini. Semoga Allah memberi kekuatan kepada kami, Amin.
Demikian dulu, semoga lain waktu masih bisa produktif hingga akhir hayat kami. Amin (erf).