Sebuah Puisi 1: Mengukir Peta Gagasan

Oleh: Eba Bahara

Gagasan sebelum ditulis kadang sudah ada di pikiran

Ia berada di alam rohani,

yang masih dalam suasana melayang,

dapat dikata ia masih dalam suasana yang cair.

 

Sukar dilihat bentuknya

Karena tak terlihat seperti apa bentuknya.

Padahal gagasan itu mengada kadang sudah ada.

Memiliki wujud, namun belum tampak sebelum dilukis

dengan tepat untuk mengkonkret.

 

Agar gagasan mewujud atau mengkonkret,

perlu ada penulis yang menyempatkan waktu

menulisnya menjadi gagasan yang wujud.

Yaitu gagasan yang diberi bentuk.

Diukir,

Dikemas,

Diorganisir

secara sistematis

menjadi sebuah ide atau gagasan berbentuk.

 

Mula-mula berbentuk kalimat berarti.

Disusuli kalimat berikutnya,

lalu kalimat berikutnya lagi,

dan seterusnya.

Sampai berwujud, sebuah paragraf.

Disempurnakan dengan paragraf berikutnya.

 

Jadilah paragraf utuh yang mewujud.

Orang menyebutnya ia karya tulis pendek.

Ada yang sedang, juga yang lebih panjang, 

hingga yang panjang.

 

Gagasan yang sudah dikemas dalam sebentuk tulisan

adalah sebuah karya yang utuh.

Keutuhannya mantap dengan editing cermat

dan pola pengenalan pembaca yang tepat

 

Semarang, 24-2-2017 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *