Selamat, “Memperingati Dies Natalis Ke-47 UIN Walisongo”
Hari ini seluruh warga walisongo memperingati diesnya yang ke-47. Tentu dies UIN Ke-47 ini dihitung dari kelahirannya sejak bernama kampus IAIN Walisongo dulu di tahun 1970.
Jika pada saat sekarng, 6 April 2017 bertepatan dengan Kamis legi, 9 Rajab 1438 hijri maka pada kelahirannya dulu ia bertepatan dengan Hari Senin Wage, 6 April 1970/29 Muharram 1390. Kalender jawa menjelaskannya dengan neptu: Senin (4) + Wage (4) = 8. Saya melengkapi ini berdasarkan penjelasan saksi sejarah, yang boleh-boleh saja beliau menjelaskan, dan tinggal kita yang menyimak dan memaparkannya.
Tema Dies Kali ini adalah, “Agama sebagai Sumber Keharmonisaan Hidup” , yang disemarakkan dengan berbagai acara di kampus:
1- Pornitas – Pekan Olahraga Terbatas
2- Rahim Bangsa – Meski Berbeda, Kita Saudara
3- Seminar Nasional “Mengoptimalkan Peran Pemuda dalam Merealisasikan Nilai-Nilai Nasionalis yang Berlandaskan Ahlussunnah wal Jamaah” dengan narasumber, dari sumbernuran, DPR dan MUI (Prof. Erfan Soebahar).
4- Mendatangkan Al-Khidmah di Majelis Dzikir Kampus Walisongo Semarang
5- Seminar Nasional Pascasarjana, dengan mendatangkan tamu dari Kemenag Pusat.
6- Peringatan Dies Natalis Ke-47 di Audit II Kampus III, UIN Walisongo Semarang.
Pada acara yang terakhir ini, di Auditorium (Audit) II Kampus III, dilaksanakan sidang Senat Terbuka, yang di dalamnya dibedah buku tulisan Dr Lift Anis Ma’shumah MAg, yang membawakan pidato dies berjudul “Membangun Pendidikan Islam Harmonis” (Erf).