Solawat dan Doa Menyambut Kedatangan Bulan Puasa Ramadhan 1440 Hijri

Dalam waktu empat kali 24 jam, bulan Ramadhan yang diidam-idamkan segera akan tiba di tengah-tengah kita. Banyak hal disiapkan untuk menyambut bulan mulia ini, antara lain dengan persiapan mental atau batin antara lain dengan menyiapkan bacaan-bacaan atau dzikir penting yang berguna bagi kita dalam rangka mengisi waktu dengan aktivitas yang bermanfaat bagi kehidupan duniawi dan ukhrawi kita.

Salawat dan Doa Awal Romadhan

Syekh Abdul Qadir al-Jailani, senantiasa membaca solawat dan sekaligus doa pada awal malam Ramadhan, sebagaimana teks yang berikut ini.

MARHABAN YA SYAHRA RAMADHAN

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الصِّيَامِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْقِيَامِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ اْلاِيْمَانِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْقُرْأَنِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ اْلاَنْوَارِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْمَغْفِرَةِ وَالْغُفْرَانِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الدَّرَجَاتِ وَالنَّجَاتِ مِنَ الدَّرَكَاتِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ التَّائِبِيْنَ الْعَابِدِيْنَ
اَلسَّلاََمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْعَارِفِيْنَ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْمُجْتَهِدِيْنَ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ اْلأَمَانِ. كُنْتِ لِلْعَاصِيْنَ حَبْسًا وَلِلْمُتَّقِيْنَ اُنْسًا
اَلسَّلاَمُ عَلَى اْلقَنَادِيْلِ وَالْمَصَابِيْحِ الزَّاهِرَةِ. وَالْعُيُوْنِ السَّاهِرَةِ
وَالدُّمُوْعِ الْهَاطِلَةِ
وَالْمَحَارِيْبِ الْمُتَعَطِّرَةِ
وَاْلعَبَرَاتِ الْمُنْسَكِبَةِ الْمُتَفَطِّرَةِ
وَاْلاَنْفَاسِ الصَّاعِدَةِ مِنَ الْقُلُوْبِ الْمُحْتَقِرَةِ

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَّنْ قَبِلْتَ صِيَامَهُمْ وَصَلاَتَهُمْ وَبَدَّلْتَ سَيِّئاَتِهِ بِحَسَنَاتِهِ
وَاَدْخَلْتَهُ بِرَحْمَتِكَ فِى جَنَّاتِكَ. وَرَفَعْتَ دَرَجَاتِهِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الراَّحِمِيْنَ

Salam bagimu wahai bulan Ramadhan.
Salam bagimu wahai bulan qiyam (bulan untuk mendirikan salat tarawih).
Salam bagimu wahai bulan iman.
Salam bagimu wahai bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an.
Salam bagimu wahai bulan yang penuh cahaya.
Salam bagimu wahai bulan yang penuh ampunan.
Salam bagimu wahai bulan (untuk menaikkan) derajat dan keselamatan dari derajat yang rendah.
Salam bagimu wahai bulan bagi orang-orang yang bertaubat dan ahli ibadah.
Salam bagimu wahai bulan milik orang-orang yang ma’rifat.
Salam bagimu wahai bulan milik orang-orang yg bersungguh-sungguh.
Salam bagimu wahai bulan yang aman.
Engkau adalah penjara bagi orang2 yang lakukan maksiat & kesenangan bagi orang2 bertakwa.
Salam bagi pelita yang bersinar, mata-mata yang terjaga, airmata yang terus menetes, mihrab-mihrab yang semerbak mewangi,
airmata yang tumpah, dan nafas-nafas yang naik dari hati yang hina.

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang Engkau terima puasa dan sholatnya,
yang Engkau ganti kejelekannya dengan kebaikan,
yang Engkau masukkan ke dalam surga-Mu dengan rahmat-Mu, dan
yang Engkau angkat derajatnya dengan rahmat-Mu,
wahai Dzat Yang Maha Asih.”

Doa ini biasa dibaca hadhrotus Syaikh pada malam 1 Ramadhan ba’da maghrib (dikutip dari, Al Ghunyah li Tholibi Thoriq Al Haq, karya Syaikh ‘Abdul Qodir Al Jilani).

Selain dari itu, ada juga tradisi baik, yang biasa dibaca oleh sejumlah santri di Kudus. Waktu membacanya terserah, yang penting dibaca di awal Ramadhan.

Pembacaan doa, diawali dengan membaca Al-Qur’an surah al-Fath/26, dari awal surah sampai selesai, lalu diakhiri dengan membaca doa berikut:

اللهم سَلٌِمْنِيْ لرمضان، وسلم لي رمضان، وسلمه مني، واجعله متقبلا

Allaahumma Sallimnii li Ramadhaana, wa Sallim lii Ramadhaana, wa Sallimhu Minniii, waj’alhu Mutaqabbalaa.

Wahai Allah, selamatkan saya pada bulan Ramadhan ini, dan selamatkanlah bagi saya bulan Ramadhan ini, dan selamatkanlah bulan Ramadhan dari diri saya, serta jadikanlah permohonan kami ini terkabul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *