Ta’aruf Pengurus MUI Masa Khidmat 2015-2020 di Ngaliyan Semarang
Setelah Tim Ahlul Halli Walaqdi bentukan MUSDA melengkapi kepengurusan MUI, kebutuhan berta’aruf begitu mendesak. Banyak yang mendesak untuk segara mengadakan acara ini, di samping sebab kepengurusan MUI periode sebelumnya selesai, ternyata agenda acara layanan MUI periode ini sudah begitu padat. Dari undangan acara MUI Provinsi, MUI Kota/Kabupaten lain, juga undangan dari internal MUI, dll, semua tidak bisa ditunda-tunda lagi. Misalnya, MUI Kecamatan Gajah Mungkur, mengadakan acara pengobatan gratis, yang begitu diminati oleh masyarakat umum. Konon acara itu, dihadiri oleh 300 warga di Kecamatan Gajah Mungkur Semarang.
Pembukaan, Ramahtamah, Khatmil Qur’an
Sesuai rencana, pukul 12.40-an peserta ta’aruf sudah sama berdatangan, sehingga sekitar pukul 13.00 acara ta’aruf dimulai. Mikrofon dipegang langsung pertama kali oleh Sekretaris Umum yang menyampaikan agenda acara, setelah itu acara dipersilakan untuk langsung dipimpin oleh Ketua Umum berupa kata sambutan dan pengarahan. Secara lengkap acara yang berlangsung selama ta’aruf adalah: Pembukaan, Sambutan pengarahan Ketua, Ramah tamah, Khatmil Qur’an 30 Juz, Ta’aruf Pengurus MUI, Foto bersama, dan Penutup.
Dengan susunan acara demikian, maka setelah acara dibuka oleh Sekum, dan disampaikan sambutan pengarahan oleh Ketua Umum, maka acara langsung ke ramah tamah; untuk istirahat dan makan minum. Ternyata, banyak di sini banyak peserta yang menyukai hidangan kuliner ala Wates Ngaliyan Semarang. Kuliner kali ini menampilkan masakan Sate Kambing dan/atau Sate Ayam plus lontong, thengkleng, serta bakso, yang di sebelahnya disiapkan juga mentimun segar.
Acara ramah tamah ini memakan waktu setengah jam lebih. Peserta dipersilakan menempati sesuai kesukaan masing-masing. Dari peserta, ada yang membawa makanan kembali ke tempat acara; ada yang duduk-duduk di ruang parkir memanjang yang sengaja ditata apik; ada juga yang suka di ruang belakang yaitu sebuah ruang sarasehan yang multi mungksi: untuk tempat ngaji bakda magrib, tempat yayasan rapat tri wulang, ruang berbuka bersama, Taman Pendidikan Min Barakatil Qur’an, dan sekaligus mushalla “Fauzun Najihin” . Kita memang mempesilakan segenap peserta menikmati daharan sesuai dengan kesukaan masing-masing. Kesannya positif, terutama dengan lalap timunnya yang segar, setelah nyantap thengkleng.
Setelah ramah tamah, acara disusul dengan pembacaan Al-Qur’an 30 Juz. Acara ini dipimpin Prof Erfan; tiap-tiap peserta dipersilakan mengambil bagian masing-masing satu juz, sehingga lebih dari Satu Qur’an utuh yang dapat mereka khatamkan. Doa Khatmil Qur’an, dibawakan oleh K.H. Abrori, seorang kiai yang ada di RT 02 RW 06 Kelurahan Beringin, tempat dimana acara ta’aruf MUI ini diadakan.
Ta’aruf dan Foto Bersama
Acara ta’aruf, yang didahului pengarahan Ketua Umum dan Khatmil Qur’an, berlangsung lancar. Untuk itu, d acara ta’aruf itu dapat dimaklumi jika sudah dapat terbaca: raut muka peserta tulus yang masing-masing bisa dikenali ketika memperkenalkan diri dengan baik dan begitu akrab. Beberapa unsur tampak jelas di sini, sengaja ditampakkan — bukan untuk dicari beda idenya, tetapi untuk menepukan peluang kinerjanya, akan bekerja apa nanti agar dapat disumbangkan untuk MUI Kota Periode 2015-2020 ini. Semua nama oleh Ketua Umum disebut satu persatu, dan dipersilakan tampil pada acara ini, sejak dari pengurus harian sampai tiap-tiap devisi yang hadir di acara, yang pamit tidak bisa hadir, mapun yang siap tetapi terlambat menjawab info kesediaan.
Foto bersama diambilkan tidak saja dari tahapan acara demi acara, melainkan juga diambil dari foto lengkap di akhir acara ta’aruf. Pengambilan foto pertama berupa peserta bapak-bapak lengkap dengan ketum dan sekum, sementara foto yang kedua di situ juga ada ketum dan sekum yang didampingi oleh peserta dari ibu-ibu.
Agenda Layanan MUI
Kepada peserta ta’aruf pengurus MUI keseluruhan disampaikan, bahwa acara foto bersama adalah acara terakhir dari rangkaian keseluruhan acara. Namun, dewan pengurus harian rupanya masih ada agenda acara yang dibahas secera intens sampai pukul 17.15, baru setelah itu semuanya sama sayonara, baksa usainya acara. Selain membahas agenda internal MUI Kota Semarang secara garis besar, juga membagi tugas ke acara-acara yang bersifat layanan kita ke luar (Erfan Subahar).