Anak Usrek dan Terapi Jari

Menangani anak berperilaku macam-macam merupakan tugas plus guru. Sebab tugas guru bukan sekadar mengajar atau mentransfer ilmu kepada peserta didik tapi juga mendidik dengan yang terbaik. Dengan mendidik yang terbaik, pendidikan anak akan mendapat hasil optimal.

Anak dalam realitas pendidikan tidak semua mudah ditangani. Lebih-lebih di daerah yang orang tuanya tidak banyak waktu dalam mendidik anaknya. Misalnya karena orang tuanya bekerja sebagai buruh, yang berangkat dari rumah pukul 7 pagi pulang baru pukul 17 sore. Orang tuanya berjumpa anak adalah dalam waktu yang terbatas. Lebih-lebih yang bapak ibunya bertemu beberapa saat menjelang anak-anak akan tidur, tentu membina putera-puterinya bukan pekerjaan mudah, terutama bagi guru yang bertugas di lingkungan demikian. Tantangan guru mesti plus, selain mengajar perlu menata mentalitas peserta didiknya.

Ilmu dan Mentalitas
Bagi guru yang mengajar di lingkungan peserta didik dari kalangan kebanyakan orang tua seperti di atas, perlu menangani peserta didik dengan dua kecakapan khusus. Kecakapan mengajar ilmu dan melekatkannya secara optimal ketika di sekolah, baru dengan penambahan beberapa penekanan PR sepulangnya anak di rumah.

Dengan nengajarnya secara cukup oleh guru di sekolah, maka anak tidak khawatir ketinggalan jauh dari kawan- kawan lain sekembalinya mengikuti pelajaran nanti di sekolah kembali.

Khusus bagi anak, yang memiliki perilaku macam-macam, di luar persoalan studi dan menyerap pelajaran, maka mereka perlu penanganan khas. Misalnya, mereka perlu ditangani soft skill atau mentalitasnya. Menangani mental selain perlu dilakukan bersama lainnya, juga perlu melibatkan pembinaan individu ke individu. Sebab bisa jadi yang ditangani itu punya masalah yang memang khusus.

Terapi Jari
Bagi anak yang mempunyai perilaku khusus yang kadang sukar diatasi dengan arahan lisan atau pendekatan umum, bisa dibantu dengan perlakukan umum atau kbusus ini. Yaitu, dibina sambil diselamatkan melalui saraf-saraf yang ada di seluruh jarinya. Pada jari-jari mereka perlu diarahkan untuk diurut. Prakteknya, jari kanan diurut oleh jari kiri dengan jumlah urutan tertenu, dan jari kiri begitu sebalikbya diurut oleh jari kanan dengan kadar jumlah urutan tertentu.

Misalnya masing-masing dari jari diurut sampai 20 kali, dari kelingking hingga jempol 20 kali urutan secara bergangantian sampai selesai. Urut demikian selain dapat membawa reda mentalitas macam macam dari anak, juga punya daya terapi mampu menyiapkan anak untuk bisa berperilaku kalem dan tenang. Jika hal ini dilakukan dalam perulangan yang cukup maka tidak mustahil, mental-mental lemah dari anak akan bisa diatasi.

Upaya ini bisa kita coba sekarang, karena di pelbagai tempat yang terdiri dari anak-anak bermental usreg, sering terapi jari ini manjur dan membawa keberhasilan. Bagaimana mau dicoba? Silakan (Erfan S).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *