Menginspirasi: Acara Tirakatan di Pemkot Pada Malam Hari Kelahiran Pancasila

Satu Juni: Itu Jawaban Sejak 2016

Ada penegasan dari orang nomor satu di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, bahwa Kelahiran Pancasila adalah pada tangga 1 Juni 1945. Menurut saya penegasan yang seperti ini penting. Nyatakan saja apa pendirian tokoh yang memimpin negara ini di depan rakyatnya tentang Pancasila yang sejauh ini bukan hanya disebut-sebut, tetapi sudah diajarkan di pelbagai lapiran. Sudah pernah pada masanya dulu ditatarkan, lalu diambil juga butir-butrrnya. Kalau saja faktanya belum terbantah bahwa ia lahir nyatanya memang pada tanggal 1 Juni 1945 adalah Hari Lahir Pancasila, ya dibiarkan saja dulu ia menjadi kenyataan faktawi seperti ini sekarang hingga kapan pun. Kita akui dulu dulu dengan tanpa ragu di depan kenyataan seperti yang ada sekarang.

Kita boleh saja berbeda pandangan tentang hal yang seperti karena perbedaan itu memang dibolehkan dalam kehidupan berdemokrasi. Namun, menghormati bahwa Pancasila itu lahir di Indonesia dan itu yang dimaklumkan serta saat ini menjadi dimaklumi di permukaan dunia adalah suatu keberanian sebagai sebuah bangsa adalah penting.

Tirakatan yang diselenggarakan di Pemerintahan Kota Semarang, pada Hari Senin malam Selasa, 30 Mei 2021 adalah sebuah acara penting yang layak disambut drngan gembira. Kita ini bangsa besar yang tidak hanya bisa membicarakan konsep, melainkan menjalankan apa-apa saya yang layak kita acarakan apalagi berkenaan dengan simbol-simbol kenegaraan seperti Pancasila.

Maka silakan kelahiran Pancasila ini kita peringari dengan hati tenang dan penghormatan dengan hati mantap dan sungguh-sungguh. Karena orang tahu, lalu memahami Pancasila itu baiknya tidak cukup berapa butir Pancasila yang layak kita hafal, tetapi baiknya hafal yang dilanjutkan. Yaitu lanjutkan dengan tahun kapan lahirnya,  bagaimana naskah yang sudah disetujui dari pelbagai pembentangan dan analisis panjang tentang Pancasila. Tentu bisa diikuti lebih jauh dengan memahami bagaimana Pancasil, dan syukur nanti dapat mendalami mengapa kita ini perlu dan benar-benar memang penting berfalsafah Pancasila di dalam kehidupan ini.  Nah, selama memaperingati, sempatkan menerakati, dan apapun yang baik-baik bagi keberlangsungan tentang berfalsafah Pancasila. Ingat-ingat terus dan kita peringati simbol-simbol historis di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, semoga abadi hingga Yaumil Kiyamah, Amin (Erfan Subahar).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *