Ujian CAT, Psikometri, dan Wawancara Menjadi Calon Petugas TPHD Jateng
Pada bulan Maret 2019 ini ada hal yang bagi saya dirasakan sebagai suatu yang sukar. Yaitu terutama CAT dan Psikometri dari Ujian ke proses menjadi petugas TPHD. Dikatakan sebagai har yang sukar, karena di samping saya belum tahu dengan detail apa saja nanti yang menjadi tugas dari dari TPHD (yang meliputi bidang umum dan bidang agama) juga belum tahu ayang yang nantinya akan dihadapi ketika menghadapi psikometri (yang menurut suatu informasi menjawab soal sampai sejumlah 500 butir soal). Kalau wawancara, walaupun juga belum diketahui, saya sudah pernah menjadi petugas haji, yaitu TPIHI di tahun 2005 dan menjadi Karom (Ketua Rombongan pada haji bersama istri di tahun 2002, setelah sebelumnya saya meraih gelar doktor di bidang pendidikan).
Untuk wawancara itu, dengan demikian terasa tidak terlalu membebankan pikiran, walau perlu juga mikirnya karena secara lisan materi-materi lapangan sudah diajarkan di pengalaman studi sebelum itu dan di lapangan hari terdahulu.
Ternyata pada tanggal 22 Maret 2019, saya diuji wawancara oleh Pak Drs. H. Thohir Luthfi, yang sekarang ini bertugas di bagian haji Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, berada di bawah kepemimpinan Pak Drs. H. Ahmad Saidun, M.Ag. Kebetulan yang disoal, ternyata merupakan bahan-bahan yang wajib dihapal, yang pernah juga saya alami mengenainya pada tahun 2002 dan tahun 2005, ketika menunaikan ibadah haji sebelumnya (Erfan Subahar).