Ungkapan Hikmiyah Ke-8

71. Niat itu penting. Sebab niat yang berkualitas bisa mendongkrak pahala lebih besar dari pahala amal itu sendiri (Erfan S, 15-11-2013).

72. Kesibukan dapat membuat lupa menulis. Sejak sibuk mengumpulkan data laporan, mikir penyiapan mantu, finishing rehap rumah, terus mengisi PLPG, juga mengisi kuliah S1 dan S2 yang ditinggal untuk bertugas ke tempat lain  (Erfan S 1-12-2013).

73. Acara pengantenan yang dilangsungkan di rumah kelebihannya banyak yang diundang tahu letak rumah kita; mudah meniru tradisi para menteri yang ngunduh mantu di rumah dinasnya; bisa ngirit sewa gedung yang tidak selalu diperlukan semua orang (Erfan S, 2-12-2013).

74. Agar persaingan tanpa dosa; tatkala ada hal negatif dilakukan pada kita balaslah dengan doa mohon si dia segera kembali kepada Allah, hingga diri kita selamat dari ulah buruk siapapun, serta tetap ingat nasib orang yang mendapat jannatun mu’ajjalah (Erfan S, 3-12-2013).

75. Cara menangani 2-3 acara yang waktunya berdekatan, bisa sebagian-sebagian sampai ditangani semua, atau dua  dulu baru satunya di lain waktu, atau satu atau dua dulu yang lain mohon izin. Sebab dengan melakukan satu hal dengan sempurna, maka lainnya dimaklumi ketidakhadiran kita dalam suatu acara (Erfan S, 4-12-2013).

76. Menulis adalah menyampaikan ide, gagasan, pandangan, pengetahuan kepada pihak lain. Sedang kemampuannya tergantung yang dibiasakan setiap hari, seperti dengan menaklukkan dan memaksa diri untuk mau menulis setiap hari (Erfan S, 5-12-2013).

77. Bagaimana menulis efisien, bisa dijawab dengan kita menuangkan ide atau gagasan atau pengetahuan di atas kertas yang kosong dengan kalimat-kalimat yang jelas dan bisa dimengerti oleh pembacanya, lalu diedit agar mudah dipahami untuk selanjutnya  disajikan melalui media (Erfan S, 6-12-2013).

78. Penulis yang konsisten adalah mereka yang berjuang melalui tulisan dengan menaklukkan dan memaksa diri menulis setiap hari, walau sebuah kalimat atau  sehalaman yang dimengerti pembacanya (Erfan S, 7-12-2013).

79. Agar gagasan dan ilmu yang diperoleh menjadi khazanah yang lestari maka harus diikat dengan pencatatan, baik di dalam  buku atau di tempat menyimpanan data (Erfan S, 8-12-2013).

80. Pembeda dan sekaligus pengukur utama antara masyarakat maju dengan yang belum maju adalah pada penacatatan ide, gagasan, kebijakan, dan ilmu yang beredar di negeri itu dari waktu ke waktu (Erfan S, 9-12-2013).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *