Bacaan Dzikir Keselamatan di Waktu Pagi dan Sore (1)

Mengisi kajian keislaman di RRI Pro-4 Semarang, Prof Erfan Senin ini membahas bacaan dzikir keselamatan. Menurutnya, bacaan dzikir keselamatan seyogyanya tidak kita lewatkan. Lebih-lebih bagi yang bekerja menggunakan kendaraan bermotor, baik yang menempuh jarak dekat maupun jarak jauh.

Yang jarak dekat saya, saat ini sudah berhadapan dengan sibuknya kendaraan mobil dan sepeda motor yang padat, sementara yang jarak jauh kadang menggunakan pesawat atau kapan laut yang sering mengalami nasib: lepas dari landasan tanpa kejelasan nasib pesawat dan penumpangnya, atau kapalnya tenggelam tanpa kejelasan bagaimana nasib penumpang itu hingga berhari-hari.

Dalam pada itu, tidak sedikit kita saksikan, adanya orang-orang yang ternyata selamat. Sekalipun, orang yang menyaksikan kejadian suatu pesawat misalnya, meninggal karena ngeri menyaksikannya, padahal yang menaiki pesangat bisa pulang ke rumah dalam keadaan selamat; tidak mengalami cidera apa-apa. Juga kita dapat saksikan, kabar suatu mobil menyeberang rel kereta api, semua penumpang termasuk supirnya meninggal, sementara satu orang di antaranya selamat.

Ada hal yang mesti tergambar di kepala orang mukmin. Bahwa ada tameng diri yang perlu terus dibacanya; diistiqamahkan membacanya; terus diingat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menjadi senjata diri kita untuk selalu selamat dalam kehidupan diri selama sehari dan semalam.

Untuk itu, sejumlah bacaaan yang diajarkan oleh Rasulullah kepada kita, yang mungkin dulu sudah diajarkan oleh guru-guru kita disampaikan lagi oleh Prof Erfan dengan beberapa penjelasan singkat yang mencerahkan. Bacaan dzikir atau doanya, disampaikan dalam, insya Allah, dua kali tulisan yaitu saat sekarang dan yang akan datang di web ini. Adapun yang pertama disampaikan adalah sbb:

1- Dimulai dengan mohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan, dengan membaca di waktu pagi:

A’uudzu Billaahis Samii’il ‘Aliimi minas Syaithaanir Rajiim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan Setan yang dirajam).

Bacaan ini melindungi kita dari godaan yang menjerumuskan kita sampai waktu sore. Tentu boleh saja diiringi dengan bacaan syahadat, yang berisi peneguhan keyakinan diri kita kepada Allah dan Rasul dan istighfar, yang menjadikan kita sebagai orang yang diampuni, sehingga mantap dalam membaca dzikir dan sekaligus doa.

2- Diikuti dengan membaca Surah al-Fatihah. Karena surah ini, membuka segala hal yang ada dalam kehidupan, termasuk membuka peluang bagi menjaga keselamatan bagi diri kita. Salah satu isinya, membuat sesuatu aktivitas itu tidak berkah tanpa kita mem- bacanya. Maka bacaan ini perlu disertakan dalam bacaan dzikir pagi dan sore kita.

Bacaannya; Bismillaahirrahmaanirrahiim…. sampai Ghairil Maghdhubi ‘Alaihim waladh dhaalliin.… (minimal dibaca satu kali)

3- Mohon keridhaan Allah, perlu menjadi bagian awal yang mendahului dzikir kita. Karena siapa saja yang membaca dzikir ini pagi dan sore, maka Allah mewajibkan Dirinya untuk meridhai hamba yang membacanya. Maka di sini kita membaca:

Radhiitu Billaahi Rabbaa, wa Bil Islaami Diinaa, wa Bi Muhammadin Nabiyyaa wa Rasuulaa (Aku ridha Allah sebagai Rabb [Tuhan], dan Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul).

4- Membaca Dzikir ke-1: mohon keselamatkan diri dari kejelekan orang yang suka menjerumuskan orang lain; dengan meracuni orang, menyihir, senang dengan jatuhnya lawan di muka forum dan kehidupan. Doa yang diajarkan Rasul saw kepada sahabat Mu’adz r.a. ini, sering membantu kita dari kesulitan diri tatkala berada dan berinteraksi bersama orang lain. Adapun bacaannya adalah:

A’uudzu Bikalimaatillaahit Taammaati min Syarri Maa Khalaq (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan yang Dia ciptakan).

5- Membaca Dzikir ke-2:  mohon keselamatan dari hal-hal yang membuat madharat pada diri kita. Ingat bahwa setiap kita yang sudah punya tujuan baik dan cita-cita tinggi tdak akan dibiarkan sekadar berkeinginan yang sambil jalan, tetapi mesti kita diuji dengan serius tidaknya keinginan itu dalam bentuk penghadang. Dzikir ini, dapat diikhtiarkan untuk menghilangkan hal-hal madharat, jika saja kita benar-benar berkonsentrasi mewujudkan tujuan dan cita-cita hidup, sehingga kita selamat menuju tujuan kita. Bacaan yang dianjurkan, disebut dalam hadis yang ditakhrij oleh Abu Daud dan at- Turmudzi adalah:

Bismillaahilladzii Laa Yadhurru, ma’asmihii, syai-un fil Addhi, walaa fis Samaa-i, wa Huwas Samii’ul Aliim (Dengan nama Allah, yang tidak berbahaya bersama-Nya sesuatupun yang ada di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar [doa], Maha Mengetahui.

Jika dibaca 3 kali pada waktu pagi dan waktu sore, maka kita tidak akan dimudharatkan oleh apapun yang ada di kolong langit dan bumi.

6- Membaca Dzikir Ke-3: menjauhkan diri kita dari kejahatan syirik yang membuat apapun jadi batal dari kita dalam kaitannya dengan Allah, baik doa-doa kita, maupun harapan masuk surga kita, karena syirik itu (menurut Rasulullah), “Lebih tersembunyi dari jejak seekor semut” (H.R. Abu Ahmad dan al-Thabrani dari Abu Musa al-Asy’ari). Bacaan yang dianjurkan oleh Rasulullah saw:

Allahumma Innaa Na’uudzubika, min An Nusyrika bika Syai-an Na’lamuhu, wa Nastaghfi ruka limaa Laa Na’lamuhu (Wahai Allah sesungguhnya kami mohon perlindungan kepada-Mu dari syirik kepadamu yang aku mengetahuinya, dan aku mohon ampunan kepadamu akan apa-apa yang aku tidak mengetahuinya).

Sahabat-sahabat terkemuka, membaca dzikir ini setidaknya setiap hari 3 kali; bagi kita dapat membacanya setidaknya pada waktu pagi 3 kali.

***

Terima kasih kepada yth. Ibu Siwi Jatmika, Pemandu Siaran RRI Pro-4, yang telah menyarankan penulisan sajian dzikir (1) di halaman web ini. Kelanjutannya akan disampaikan pada hari Senin pekan depan insya Allah (Erfan Subahar).

2118

2,118 thoughts on “Bacaan Dzikir Keselamatan di Waktu Pagi dan Sore (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *