Ber-Idul Adha di Rumah: Bertakbir, Salat Berjamaah, dan Khutbah Mandiri

Acara Menyiaipkan pernikahan anak terakhir, tidak hanya berlangsung berkensan dengan konsisi Covid 19, akan tetapi juga berlangsung pertama dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1442 dan di depannya juga akan berhadapan dengan Kemerdekaan Negara Kita NKRI Ke-76.  Keduanya berada dalam situasi Covid 19, yang ketika bulan Juli ini menyebar dan menular semakin masif.

Khutbah Mandiri di Rumah
Maka setelah berpuasa Tarwiya dan Arofah, maka keluarga sesuai dengan tausiyah MUI Kota dan ketentuan tentang Pandemi Covid 19, maka acara menunaikan Hari Raya Idul Adha 1422 kami laksanakan di rumah. Saya bersama Ibunya dan keluarga Nanda Kurnia Muharah bersama-sama menunaikan khutbah Idul Fitri di rumah. Imam dan Khatib disepakati keluarga untuk ditangani kepada saya. Sementara tugas lainnya ditangani oleh mereka yang hadir termasuk takbir dan bilal.

Uraian Pokok Khutbah
Khutbah yang disampaikan sekitar 15 menit menguraikan tema pokok Kepemimpinan dan Tanggung Jawab Keluarga.  Berisi dialog interaktif dari Keluarga Nabi Ibrahim a.s. yang dihubungkan dengan narasi yang baik dengan penyiapan para cucu ke depan, yang bisa dimulai sejak sekarang. Karena materinya dirasakan baik, maka para jamaah menyarankan, agar khutbah itu bisa direkam secara audio untuk dapat dibuka  melalui video musik (Erfan Subahar).

45 thoughts on “Ber-Idul Adha di Rumah: Bertakbir, Salat Berjamaah, dan Khutbah Mandiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *