Berhati-Hati di Seputar Anak-Cucu Mandi di Air Kolam
Ada ungkapan menarik dari sabda Nabi saw, yang intinya menyabdakan agar kita mengajar anak-anak kita olah raga yakni berenang (as-sibaahah) dan memanah (ar-rimayah). ‘Allimuu aulaadakum as-sibaahata war-rimaayata. Dua hal penting, yang menyuruh kita mengajari anak keturunan kita berenang dan memanah. Tulisan ini sekilas memaparkan tentang olahraga renang.
Mengajari dan Mendampiri Anak Berenang
Mengajar berenang berarti mengajar anak dapat berenang di air baik untuk tenggelam di permukaan air maupun untuk keluar masuk di air dalam penguasaan yang cukup, yang ada gunanya bagi kesihatan.
Dari sini, berenang merupakan olahraga yang penting yang kini banyak diminati orang dari berbagai usia. Selain menyenangkan, ada banyak manfaat berenang untuk kesehatan kita.
Apa saja manfaat berenang itu? Manfaat berenang disebutkan oleh kompas.com antara lain:
1. Melatih seluruh otot tubuh Berenang akan membuat semua otot tubuh bergerak. Dalam bahasa Inggris, ini disebut dengan full body workout. Tidak harus menggunakan gaya yang berat seperti gaya kupu-kupu untuk menggerakkan seluruh tubuh. Bahkan dengan menggunakan gaya dada yang santai, kita tetap melibatkan seluruh otot pada tubuh. Berenang juga membakar banyak kalori. Dengan berenang santai, kita akan membakar lebih dari 200 kalori hanya dalam setengah jam. Jumlah kalori yang dibakar ini lebih banyak dibandingkan dengan berjalan kaki dalam waktu yang sama. Jika rutin berenang, kamu akan merasa lebih berenergi. Ini terjadi karena sistem metabolisme tubuh meningkat. Maksudnya, tubuh jadi lebih maksimal dalam menggunakan karbohidrat atau lemak sebagai sumber energi. Hal ini tentu akan membuat kita jadi lebih bersemangat dalam menjalani hari. Baca juga: Gaya Renang Apa yang Paling Bakar Kalori?
2. Menenangkan pikiran dan mengurangi stres Ketika kamu tidak tahan dengan kemacetan dan polusi kota atau kehidupan dan pekerjaan sedang berat, kamu butuh waktu untuk menenangkan pikiran. Berenang secara rutin dapat mengurangi tingkat stres, mengurangi depresi, hingga memperbaiki pola tidur. Berenanglah dengan ringan dan santai untuk mendapatkannya. Baca juga: Atasi Rasa Sedih Karena Patah Hati dengan Berenang
3. Bagi yang malas berkeringat, berenang adalah pilihan tepat Jika kamu termasuk orang yang malas berolahraga karena tidak ingin berkeringat, maka berenang akan jadi pilihan yang sangat tepat dan menyegarkan. Berenang tidak akan menyebabkan berkeringat karena air akan terus mendinginkan suhu tubuh kita. 4. Menjauhkan risiko penyakit dengan berenang Bukan hanya organ paru-paru yang semakin kuat. Sebagai salah satu olahraga kardio, berenang juga dapat menguatkan fungsi jantung. Detak jantung akan meningkat ketika berenang, apalagi ketika kita melakukan gaya yang berat seperti gaya kupu-kupu. Olahraga jenis kardio seperti berenang juga bisa menjauhkan kita dari risiko penyakit jantung, stroke hingga diabetes (kencing manis).
Karena memiliki manfaat itu maka olahraga ini dianjurkan kepada kita untuk diajarkan. Mengapa dianjurkan untuk diajarkan?
Perlunya pengajaran dan pendampingan
Disebutkan untuk mengajarkan, karena olahraga ini, sekalipun sangat banyak manfaatnya, juga mengandung resiko yang tidak kecil. Apa itu? jika tidak hati-hati ia bisa berbahaya, yaitu merenggut nyata anak-cucu kita yang tak lain dari pengorbanan nyawa mereka.
Maka itu pengajaran atau pendampingan selalu perlu disertakan pada olah raga yang satu ini. Terutama bagi anak-anak yang masih dalam usia yang di bawah 10 tahun, karena bagi yang masih belum berusia baligh, mereka masih belum siap kemandiriannya untuk olahraga yang satu ini.
Beberapa kasus ditemukan. Misalnya, anak yang masih berumur di bawah 5 tahun dibiarkan mandi sendiri di kolam depan rumah tanpa pendamping. Si kecil terpereset ketika mandiri tanpa ada yang mengetahuinya….. Akibatnya, mereka menyedot air sendirian dalam waktu 15 menit lebih. Akibatnya tentu fatal. Ada juga yang sudah bisa berenang, tanpa didampingi, mereka mengalami kram atau salah meloncat. mereka belum sepenuhnya bisa menyelelamatkan diri, sementara yang mendampingi, sedang serius berenang sendiri. Akibatnya. bisa tragis. Itu antara lain yang dialami oleh cucunda Ahmad Nafik yang tenggelam di kolam walau sudah didampingi ayahnya Mas Arif di Kolam di Jember sana yang mengantar kematian cucunda kita, Innaa Lillaah wa innaa ilaihi raajiuun(Erf).