Kemajuan, Antara Sekadar ke Depan Tanpa Perilaku Disiplin

Bangsa maju adalah bangsa yang diidamkan oleh negara manapun, tak terkecuali Indonesia. Karena itu sejak Indonesia merdeka, kemajuan ini merupakan aktivitas yang selalu diperjuangkan dengan berbagai cara, agar kita bisa maju baik fisik maupun psikis. Maka pembangunan merupakan wahana yang selalu direncanakan dari waktu ke waktu, agar kita yang tergolong sebagai negara yang disebut dunia ketika dapat segera mengimbangi negara maju. 

Namun, negara maju banyak melihat kemajuan hanya di kemajuan pembangunan fisiknya. Seperti pembangunan gedung-gedung menjulang yang telah mereka bina, sehingga gedung-gedung pencakar langit banyak ditonjolkan dalam pembangunan negaranya. Sementara, pembangunan rohaniahnya, banyak yang tertinggal. SDMnya dibangun hanya ilmu-ilmu diniawi saja, tidak dicoba gandeng dengan ilmu-ilmu ukhrawi. Padahal, keduanya bisa diintegrasikan sebagai ilmu yang bersumber dari ayat-ayat qur’aniyah dan ayat-ayat kauniyah.

Disiplin, bisa diartikan juga akhlak Islami. Karena dengan disiplinlah hal-hal yang istikamah dapat ditegakkan. Dan bukankah yang namanya watak atau akhlak atau etika itu diperoleh dengan membiasakan kehendak baik di dalam kehidupan. Prof. Ahmad Amin mengatakan al-Khulqu ‘Adatul Iraadah ‘perangai atau etika atau akhlak adalah pembiasaan (kehendak baik) di dalam kehidupan — yang dalam istilah sehari-hari kita kenal dengan istilah disiplin (Erfan Subahar)  

1 thought on “Kemajuan, Antara Sekadar ke Depan Tanpa Perilaku Disiplin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *