Kepindahan Anak Dalam Keluarga Buat Mandiri di Masa Depan
Ketika anak dilahirkan ke dunia maka amanah bagi orang tua sudah dimulai. Amanah orang tua bagi anak itu banyak, antara lain memberi nama yang baik, mendidiknya, dan mengawinkan jika dia sudah dewasa. Tiga hal yang merupakan amanah orang tua itu mesti dijalankan sesuai dengan kemampuan masing-masing keluarga. Pada keluarga kami yang beranak empat, alhamdulillah setahap demi setahap dari tiap anak sudah kami jalankan amanah Allah. Semua anak sudah diberi nama sesuai dengan ikhtiar penamaan terbaik dari rembug ortu, saya dan istri. Pendidikannya, sejak membaca huruf latin dan huruf Arab sudah diliwati. Bahkan pendidikan S2 sudah dijalani, kecuali yang ragil sedang berjalan dari tahap ke tahap, saat ini baru menempuh S2 di Universitas Indonesia.
Model Pindah Keluarga
Meski orang tuanya sama, setiap anak memiliki pola sendiri-sendiri dalam hal kepindahan rumah dari keluarga masing-masing. Pada anak pertama, perpindahannya tidak sekali jalan. Perpindahan pertama, dari rumah orang tua. Lalu ke rumah kos dan kos. Lalu kembali ke rumah orang tua lagi dalam lima tahun lebih. Baru tanggal 31 yang lalu, dia bersama tiga anaknya pindah rumah ke tempat yang diinginkan.
Anak yang kedua, terasa lebih matang. Dia setelah bekerja, lalu menemukan pasangan yang cocok, kemudian memiliki rumah dari jerih payahnya. Dia kreatif dalam hal berumah tangga. Baru memasuki proses kehamilan kedua dari keluar ganya, selain memiliki rumah, dia sudah memiliki kendaraan beroda empat dengan caranya yang kreatif pula, dipecahkan via gaji dengan gaji dari jerih payahnya sendiri.
Pindahan Ketika Berulang Tahun
Di seputar ulang tahunnya di antara anak kami pindahkan rumahnya. Dia diambilkan rumah, dari jerih payah orang tua, karena kematangan pendanaannya tidak sematang adiknya dalam memecahkan persoalan itu. Dengan mengeluarkan dana mendekati Rp 400 juta, sebuah rumah tipe 72 tingkat dapat dimilikinya. Lumayan untuk dihuni bersama tiga orang anaknya dan dua orang lain, sebagai temannya berpikir dalam mengelola rumah tangganya yang sering ditinggal dalam bekerja.
Bersamaan dengan hari Arofah hingga masuk malam Nahr, anak kedua kami, berpindah dengan diantar tiga kendaraan roda empat. Dengan demikian, terpecahkan persoalan: kapan anak-anak kami dapat berumah tangga mandiri, sehingga orang tua dapat mengatur semuanya dalam kondisi yang lancar dan nyaman, agar ke depan adik-adiknya yang lain segera dapat terselesaikan persoalannya dalam keadaan yang baik dan lancar.
Akhirnya, amanah untuk anak kedua dapat dipecahkan dalam porsi yang insya Allah memadahi. Di masa seperti sekarang ini, rumah seperti disebutkan di atas sudah termasuk rumah bagus yang dibeli dengan harga yang cukup memadahi, sehinga dapat dimiliki dengan cara menata asesorisnya secara pantas dan wajar, Bismilallah (Erfan S).
You have brought up a very fantastic points , regards for the post.
Sharing is caring the say, and you’ve done a fantastic job in sharing your knowledge on your blog. It would be great if you check out my page, too, at QN7 about Cosmetics.